Minggu, Agustus 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Rokok Biang Kerok Masalah Multidimensi

by matabanua
17 Oktober 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Oktober 2023\18 Oktober 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  ( 18 Oktober )\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Ngabila Salama mengatakan rokok adalah biang kerok dari berbagai macam jenis permasalahan (multidimensional) di Indonesia bahkan dunia.

Artikel Lainnya

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

23 Agustus 2025
XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

21 Agustus 2025
Load More

“Rokok tidak hanya jadi masalah di bidang kesehatan, tapi juga sosio-ekonomi dan budaya,” kata Ngabila dalam gelar wicara daring terkait rokok di Jakarta.

Ngabila mengatakan, terdapat banyak penelitian tentang rokok yang mengakibatkan permasalahan kesehatan. Tidak hanya masalah fisik, tapi juga permasalahan mental seperti kecemasan, gelisah, dan depresi yang berlebihan.

Selain di bidang kesehatan, dia juga menjelaskan bahwa rokok juga berakibat pada permasalahan ekonomi. Di mana terdapat penelitian yang membuktikan bahwa rokok merupakan konsumsi kedua terbanyak pada keluarga miskin. Dia menilai belanja rokok pada keluarga miskin seharusnya dapat dialihkan menjadi belanja protein hewani seperti daging, ayam, dan telur.

Selain itu, terdapat pula penelitian yang menyatakan dengan menurunkan satu persen belanja rokok, maka turut menurunkan kemiskinan sebesar enam persen. “Padahal satu batang rokok harganya Rp 1.500, paling murah, itu harganya sama kayak satu butir telur,” katanya.

Ngabila menyebutkan, rokok juga berperan dalam menyebabkan anak menjadi stunting (gangguan pertumbuhan pada anak), mengalami gangguan motorik, gangguan perkembangan, hingga gangguanmental. Gangguan mental pada anak, katanya, juga dapat menyebabkan gangguan konsentrasi pada anak, sehingga dapat menyebabkan anak sering melamun dan menyebabkan prestasi anak menjadi menurun.

Hal tersebut, kata dia, dipengaruhi oleh sekitar tujuh ribu zat berbahaya yang terkandung pada rokok, terutama nikotin yang mengakibatkan adiksi, tar yang memicu kanker pada tubuh, serta karbon monoksida yang menyebabkan sel darah menjadi kekurangan oksigen. Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhenti merokok, termasuk kepada perokok pemula agar tidak memulai untuk merokok. ant/mb06

 

Tags: Demenkesdr Ngabila SalamaMultidimensiRokok
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA