TANJUNG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) gelar sosialisasi untuk mencegah terjadinya konflik di wilayah Kabupaten Tabalong, di Pendopo Bersinar, Selasa (10/10).
Bertema gerakan nasional revolusi mental serta peran masyarakat sebagai upaya cegah dini konflik dalam menghadapi Pemilu 2024 untuk mewujudkan Indonesia bersatu, diikuti oleh 300 orang peserta, 250 dari pelajar dan 50 orang dari organisasi masyarakat.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel Heriansyah mengatakan pemahaman serta pengetahuan tentang kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada serentak 2024, harus menjadi pesta demokrasi yang berkualitas.
Menurutnya situasi dan kondisi politik, ekonomi, sosial dan keamanan pada saat ini sangat dinamis, mengingat pelaksanaanya sebentar lagi dilakukan. “Hal ini memerlukan perhatian kita bersama,” katanya.
Kemudian, ini harus disikapi sedini mungkn dari anak-anak, remaja hingga dewasa agar mereka mengenal akan simbol-simbol kebangsaan.
“Membangun itu mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa, mereka dieperkenalkan dengan simbol-simbol yang akan mendorong semangat demokrasi. Jiwa yang bersaing dengan sehat,” ujarnya.
Sementara Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan generasi muda atau kelompok milenial ini baru pertama kali mengikuti Pemilu. Maka dari itu, pelajar yang merupakan kelompok milenial bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan tanyakan pada ahlinya.
“Pelajar merupakan kelompok milenial bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, tanyakan pada ahlinya,” sampainya.
Anang berharap agar pemahaman tentang cegah dini konflik sosial dapat ketahui dan yang penting lagi terkait pemilu serta pencegahan penggunan narkoba.
“Saya berharap melalui kegiatan sosialisasi ini pemahaman tentang revolusi mental, pemahaman tentang cegah dini konflik sosial dan pencegahan penyalahgunaan narkoba bisa dikuasai oleh generasi muda kita,” tukasnya.don/rds