Mata Banua Online
Minggu, November 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tiga Masalah Kesehatan yang Bisa Tercermin Lewat Jabatan Tangan

by matabanua
4 Oktober 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Oktober 2023\5 Oktober 2023\11\Halaman 1-11 Kamis\tiga masalah.jpg
(foto:mb/web)

 

Masalah Kesehatan yang Bisa Tercermin Lewat Jabatan Tangan. Cara berjabat tangan digadang dapat memberikan banyak informasi mengenai kepribadian seseorang. Siapa sangka, cara orang berjabat tangan juga dapat memberikan beberapa gambaran mengenai kondisi kesehatan mereka.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\31 Oktober 2025\11\Halaman 1- 11 Jumat\awas.jpg

Awas, Stres Kronis Bisa Picu GERD, Peradangan, hingga Autoimun

30 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\31 Oktober 2025\11\Halaman 1- 11 Jumat\ini dia.jpg

Ini Dia Orang-orang yang Sebaiknya Rutin Minum Air Kelapa

30 Oktober 2025

Bila mengacu pada sejumlah studi, ada beberapa risiko masalah kesehatan yang dapat tercermin melalui jabatan tangan. Berikut ini adalah tiga di antaranya, seperti dilansir The Sun pada Ahad (1/10/23).

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Queen Mary University of London mengungkapkan bahwa jabatan tangan yang lemah kerap berkaitan dengan risiko serangan jantung dan strok yang lebih tinggi. Menurut data, orang-orang dengan jabatan tangan yang lemah cenderung memiliki kondisi jantung yang lebih lemah. Kondisi jantung yang lemah akan mempersulit organ tersebut untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Sebaliknya, orang-orang dengan jabatan tangan yang lebih kuat cenderung memiliki kondisi otot jantung yang prima. Jantung mereka juga dapat memompa darah dengan volume dan proporsi yang lebih tinggi. Kedua faktor ini kerap dikaitkan dengan risiko masalah kardiovaskular yang lebih rendah.

Studi yang dilakukan di Swedia menemukan bahwa kekuatan jabatan tangan yang lebih lemah berkaitan dengan risiko kematian akibat semua penyebab yang lebih tinggi. Studi berbeda dalam British Medical Journa juga menemukan bahwa individu paruh baya dengan genggaman tangan yang lemah memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terhadap kematian akibat penyakit jantung, pernapasan, dan kanker.

Selain mencerminkan risiko masalah kesehatan fisik, genggaman tangan yang lemah juga kerap dikaitkan dengan risiko masalah kesehatan mental seperti depresi. Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Yonsei University College of Medicine menemukan bahwa orang dengan genggaman tangan yang lemah memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar mengalami depresi yang tak terdiagnosis.

Belum diketahui alasan yang membuat kekuatan genggaman tangan berkaitan dengan depresi. Namun sebuah teori menyatakan bahwa genggaman tangan yang lebih lemah menandakan kekuatan fisik yang lebih buruk. Kekuatan fisik yang lebih buruk mungkin disebabkan oleh minimnya aktivitas fisik. Kondisi ini kerap menjadi penanda penurunan kesehatan mental.rep

 

Tags: Jabatan TanganQueen Mary University of London
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper