Mata Banua Online
Jumat, Oktober 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Barang Murah di E-commerce Itu ‘Buangan’ China

by matabanua
4 Oktober 2023
in Ekonomi & Bisnis
0

JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki men­duga murahnya barang-barang ya­ng dijual di bawah harga pokok pen­jualan (HPP) di e-commerce berasal da­ri barang impor ilegal dan hasil dum­ping yang diimpor dari China.

Teten menjelaskan, serbuan pro­duk-produk murah dari China yang di­ju­al di bawah HPP dalam negeri me­n­ye­babkan produk lokal dari industri mau­pun UMKM dalam negeri sulit ber­saing.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\3 Oktober 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Honda Eksis Hadir Lebih Dekat ke Konsumen

2 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\3 Oktober 2025\7\7\master 7.jpg

KFC Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Karyawan

2 Oktober 2025

“Kami sudah bahas kenapa di ‘platform online’ itu banyak sekali ba­rang murah yang dijual di bawah HPP, ke­mungkinan dua hal. Satu, barang ter­sebut dari negaranya sudah di-dum­ping,” kata Teten saat ditemui di Istana Ke­presidenan Jakarta.

Teten menilai bahwa perekonomian Chi­na saat ini sedang melemah, namun di sisi lain produksi manufaktur harus te­rus berjalan. Untuk mengeluarkan ba­rang tersebut dari China, Indonesia men­jadi negara sasaran barang dum­ping atau dijual lebih murah dari harga pa­saran di China.

Selain itu, Teten juga mengindikasi bah­wa banyak produk dari China ma­suk secara ilegal ke Indonesia. Hal itu ter­lihat dari data jumlah ekspor barang-ba­rang China ke Indonesia yang lebih be­sar dari catatan impor barang China ya­ng masuk ke Indonesia.

“Artinya ada yang tidak tercatat di da­ta impor kita. Di data ekspor Chi­na­nya ada, lebih besar, di kita di­ca­tat­nya lebih kecil, berarti kan ada yang ilegal,” katanya.

Oleh karena itu, Teten me­ng­a­ta­kan, Presiden Joko Widodo me­me­ri­n­tah­kan Menteri Perdagangan, Menteri Ke­uangan, Kapolri untuk merumuskan tin­dakan untuk mencegah masuknya pro­duk impor murah dari China. Tin­dak­an tersebut bisa berupa revisi ke­bi­jakan importasi, maupun penindakan oleh aparat penegak hukum di la­pangan.

“Jumat kami disuruh Pak Presiden un­tuk segera merumuskan tindakan, ja­di hampir sama reportnya, Pak Men­dag, Menkeu, Kapolri, juga dari kami, da­ri Pak Menko (Perekoomian) me­ng­indikasi memang banyak barang ma­suk ke Indonesia tapi tidak di­la­por­kan,” kata Teten. ant/mb06

 

Tags: E-commerceMenkop UKM
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper