
JAKARTA – PT Bank Sentral Asia Tbk atau BCA akan menutup rekening nasabah yang sudah lama tidak aktif selama berbulan-bulan. Penutupan rekening ini akan dilakukan mulai 1 November 2023.
Dikutip dari keterangan di laman resmi BCA, Sabtu mulai 1 November 2023, BCA akan menutup secara otomatis bagi rekening yang 12 bulan berturut-turut saldo 0 dan tidak ada transaksi.
“Untuk menghindari Rekening BCA tertutup secara otomatis, lakukan transaksi dan simpan dana sesuai dengan minimum saldo,” tulis BCA dalam keterangannya.
Selain itu, untuk rekening nasabah yang telah tidak aktif atau ditutup secara permanen, maka rekening tersebut sudah tidak bisa lagi dipakai oleh pemiliknya.
Dalam hal ini, pemilik rekening tidak dapat lagi melakukan seluruh transaksi perbankan menggunakan rekening tersebut.
Jika rekening yang sudah ditutup menerima transfer maka otomatis akan dibatalkan dan dana akan dikembalikan ke sumber rekening.
Untuk menghindari Rekening BCA tertutup secara otomatis, lakukan transaksi dan simpan dana sesuai dengan minimum saldo.
Sebelum rekening otomatis ditutup, rekening akan terlebih dahulu menjadi rekening pasif atau dormant. Rekening bisa menjadi dormant jika tidak memiliki saldo minimal tertentu dan tidak ada aktivitas transaksi apapun selama 6 bulan berturut-turut.
Seluruh jenis rekening BCA pun bisa dinyatakan pasif, mulai dari Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, Simpanan Pelajar, Giro, hingga BCA Dollar.
Saat rekening dinyatakan pasif, maka sejumlah transaksi perbankan tidak bisa dilakukan dengan menggunakan rekening tersebut. Transaksi finansial hanya bisa dilakukan melalui e-Channel BCA, seperti myBCA, BCA mobile, KlikBCA dan ATM BCA. Limit transaksi harian pun akan disesuaikan dengan jenis kartu ATM BCA yang dimiliki.
Nasabah bisa tetap melakukan aktivitas melebihi limit transaksi harian melalui Teller bank. Namun, proses transaksinya perlu melalui proses override dari Supervisor Bank.
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mencatatkan nasabah tajir sebanyak 205.000 atau 205 ribu orang hingga semester I 2023. Jumlah nasabah tersebut berasal dari pemilik rekening BCA Solitaire dan Prioritas.
EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra menuturkan, total nasabah tajir di BCA Solitaire mayoritas berasal dari kalangan baby boomer dan Gen X.
“Total nasabah tajir kurang lebih sekitar 205 ribu. 60 persen nasabah BCA Solitaire berasal dari baby boomer dan Gen X,” ujar dia dalam konferensi pers.
Sedangkan, untuk nasabah BCA Prioritas berasal dari baby boomer dan juga Gen X dengan perbandingan 50:50. Di samping itu, nasabah BCA Prioritas kalangan milenial dan Gen Z juga sudah mulai meningkat.
Menurut ia, salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan nasabah BCA Prioritas kalangan milenial dan Gen Z karena orang tua mereka sudah memberikan uang miliknya. lp6/mb06