Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

1 dari 1.000 Warga RI Berisiko Kena Serangan Jantung

by matabanua
28 September 2023
in Mozaik
0
D:\2023\September 2023\29 September 2023\11\Halaman 1-11 Jumat\1.jpg
(foto:mb/web)

 

Jantung merupakan salah satu organ paling vital yang ada di tubuh. Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung mengalami gangguan, hal ini bisa berakibat fatal.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\masak.jpg

Masak Sambal Bikin Bersin, Ini Trik Jitu Mengatasinya

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\5 manfaat.jpg

5 Manfaat Tidur Siang Pendek Menurut Riset Kesehatan

1 Juli 2025
Load More

Salah satu penyakit yang paling harus diwaspadai adalah penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyakit pemicu kematian nomor satu di dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 17,8 juta orang yang meninggal karena penyakit jantung setiap tahunnya. Berarti satu dari tiga kematian di dunia tiap tahunnya disebabkan oleh penyakit jantung.

“Kalau di Indonesia kasus kematian penyakit kardiovaskular mencapai sekitar 651.481 penduduk per tahun,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Eva Susanti dalam konferensi Hari Jantung Sedunia 2023, Senin (25/9/2023).

“Itu terdiri dari stroke 331.349 kematian dan penyakit jantung koroner 245.343, kemudian sakit jantung hipertensi ada sekitar 50.620, juga diikuti dengan beberapa penyakit kardiovaskular lainnya.

Kemenkes mengatakan bahwa berdasarkan data Institute for Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 1 dari 1.000 orang Indonesia berisiko mengalami penyakit jantung iskemik. Penyakit jantung iskemik merupakan kondisi penyempitan pembuluh darah arteri jantung.

Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 dan 2018, terdapat peningkatan prevalensi kasus penyakit jantung di Indonesia. Pada tahun 2013, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter mencapai 0,5 persen. Sedangkan pada tahun 2018, prevalensi naik menjadi 1,5 persen.

“Di Indonesia penyakit kardiovaskuler yang pertama adalah stroke sekitar 19,42 persen dan jantung iskemik 14,38 persen,” ucap Eva.

Eva menambahkan, bahwa peningkatan ini terjadi karena pola hidup masyarakat yang kurang sehat. Misalnya seperti kurang baiknya pola makan sehat dan tingginya kebiasaan merokok.

“Ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan akibat beberapa perilaku seperti merokok, pola makan tidak makan seimbang, kontribusi juga pada permasalahan konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak (GGL),” ujarnya.

“Kemudian kita tahu bahwa penyakit tidak menular, khususnya jantungnya akan mengakibatkan beban ekonomi sosial yang tinggi,” pungkasnya.dtc

 

 

Tags: Kemenkesserangan jantungWHO
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA