Sabtu, Juli 12, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

LPEI Resmikan Desa Devisa Kerajinan Kembang Ilung di HSU

by matabanua
25 September 2023
in Daerah, Hulu Sungai Utara
0

 

BERSAMA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan HSU, Akhmad Rijani foto bersama dengan LP. (foto:mb/yusuf)

AMUNTAI – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank meresmikan Desa Devisa Kerajinan Kembang Ilung di Desa Banyu Hirang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Artikel Lainnya

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

10 Juli 2025
PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

10 Juli 2025
Load More

Program Desa Devisa Kerajinan Kembang Ilung ini, merupakan proyek kolaborasi LPEI bersama Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu dan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kerja sama bertajuk pendampingan desa devisa, menitikberatkan pada proses pemberdayaan masyarakat, untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, Sofyan Irianto Naibaho mengatakan, tugas utama LPEI adalah meningkatkan tensi ekspor global. Dalam program Desa Devisa ini, LPEI akan berperan memberikan pendampingan, pembiayaan, penjaminan dan asuransi.

Sebagai penggagas program, Sofyan mengatakan, LPEI siap mendorong pengembangan Desa Devisa Kerajinan Kembang Ilung menuju pasar dunia.”Berdasarkan informasi, produk kerajian disini (di HSU) sudah bagus dan siap untuk di ekspor,” ucap Sofyan.

Sofyan menambahkan, LPEI akan memberikan dukungan berupa pendampingan, pelatihan, serta bantuan dalam menjalankan proses business matching, mengakses pasar global melalui marketplace, dan mengikuti pameran bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin melakukan ekspor ke pasar internasional.”Dalam waktu dekat, kita akan berusaha produk Desa Devisa pengrajin disini (HSU) bisa masuk ke pasar internasional,” katanya.

Ia juga berpesan, kepada para pengrajin agar terus menjaga kualitas produk yang akan diekspor, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah produksi kerajinan secara signifikan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan HSU, Akhmad Rijani mengaku, bersyukur di Kabupaten HSU masih banyak potensi alam yang bisa menjadi pendapatan masyarakat setempat.

Dengan hadirnya program pendampingan Desa Devisa, ia berharap bahwa potensi alam yang ada dapat dimaksimalkan lebih baik untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Program ini akan mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang fokus pada ekspor.(suf/mb03)

 

Tags: Akhmad RijaniAsisten Perekonomian HSUDesa Devisa Kerajinan Kembang Ilung HSULembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA