
BANJARMASIN – Di era digitalisasi ini, guru dan pelajar diminta aktif melakukan pembelajaran menggunakan akun belajar.id, untuk mempercepat transformasi pembelajaran kurikulum merdeka belajar secara digitalisasi.
“Di Banjarmasin sudah 98 persen menggunakan akun belajar id. Namun, kami di akhir Oktober ini mewajibkan keaktifan guru dan siswa dalam menggunakan akun tersebut mencapai 100 persen,” harap Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi, di sela-sela workshop pemanfaatan Chromebook sebagai apresiasi sekolah transformasi digital, di aula Kayuh Baimbai Banjarmasin, Minggu (24/9).
Keaktifan dalam penggunaan akun belajar.id tersebut untuk mempercepat tranformasi pembelajaran kurikulum merdeka secara digitalisasi. “Makanya saya meminta mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK untuk mengaktifkan akun belajar id tersebut,” katanya.
Nuryadi menjelaskan, akun belajar.id ini untuk memudahkan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk mendukung ini, Dinas Pendidikan Banjarmasin juga telah membagikan sarana 15 unit Chroombook setiap sekolah-sekolah, terutama tingkat SD.
Sementara, Kepala SDN Teluk Dalam 11, Arif Rahman Prasetyo mengatakan, untuk mendorong sistem pembelajaran merdeka dengan akun belajar.id, maka dinas pendidikan melakukan workshop atau pemantapan pengenalan terhadap akun tersebut.
“Setidaknya ada 60 sekolah yang menggunakan akun belajar.id hari ini yang gurunya memanfaatkan chroombook,” kata Arif, yang juga ketua panitia workshop tersebut.
Guru SDN Belitung Selatan, Kana Novianti mengaku telah menerima 15 chroombook untuk pembelajaran sekolah dalam akun belajar.id. “Kami sudah memulainya pada siswa kelas VI untuk aktif menggunakan akun belajar.id, bahkan tahun kemarin ujian pun sudah berbasis UNBK,” katanya.
Menurutnya, pembelajaran dengan akun belajar.id sangat memudahkan cara belajar mengajar kepada siswanya.
“Cara ini adalah mengikuti kemajuan teknologi, para guru dan siswa juga lebih mudah belajar meskipun secara daring,” jelasnya. via