
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengajak untuk sama-sama mengawal megaproyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Jalan Pramuka dengan Sungai Gampa di tahun 2024.
“Mohon dikawal kepada bapak ibu anggota dewan agar bisa selesai dan sesuai rencana. Di 2024 bisa dilakukan pembebasan lahan dan tiang pancang. Harapannya bisa selesai dalam dua tahun anggaran,” kata Ibnu Sina kepada awak media, usai Rapat Paripurna Hari Jadi ke-497 Kota Banjarmasin tahun 2023 di gedung DPRD kota, Kamis (21/9).
Ia juga mengajak semua stakeholder baik legislatif maupun eksekutif agar saling bergandeng tangan dan kayuh baimbai mewujudkan pembangunan Kota Baiman, karena masih banyak agenda yang semestinya dilakukan hingga tahun 2026.
“Hal ini saya sampaikan, karena saya ini satu-satunya kepala daerah di Banjarmasin yang mendapatkan diskon jabatan. Karena bisa saja masa jabatan saya berakhir pada akhir tahun ini, untuk menyambut Pemilu serentak 2024 mendatang,” jelasnya.
Menurut Ibnu, di tahun 2024 tersebut diagendakan pembangunan jembatan Pramuka-Sungai Gampa, yang saat ini baru pada tahap pembebasan lahan.
“Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 300 miliar dan yang bisa dialokasikan baru sekitar Rp 100 miliar. Tahun depan pemasangan stuktur tiang pancang, namun itu belum cukup juga sehingga sekitar 2 tahun anggaran lagi,” ujarnya.
Jembatan Pramuka – Sungai Gampa merupakan jembatan trans Kalimantan. Jembatan ini untuk mempersingkat dan mengurangi arus kemacetan di dalam kota.
“Selama ini jalan trans kalimantan berbelok-belok dan macet, semestinya lurus masuk jalan provinsi dan bertemu jalan bebas hambatan (JPH) menuju akses jembatan Barito,” jelasnya.
Sementara, anggota Komisi III DPRD Banjarmasin Afrizaldi mengatakan, pembangunan jembatan ini dapat diekspose dulu.
“Kami ingin kajian atau diexpose dulu sehingga dapat diketahui skala urgensi, yang mana didahulukan apakah pembangunan jembatan Sungai Gampa atau Sungai Jingah, yang sebenarnya juga utang pembangunan kita,” tuturnya.
Tak hanya itu, jika mengingat anggaran pembangunan jembatan tersebut yang sangat besar, maka ia berharap agar anggaran pembangunannya tidak melulu dibebankan pada APBD Kota Banjarmasin.
“Kita berharap ada bantuan pusat atau provinsi sehingga anggaran yang ada bisa dialihkan ke pembangunan lain,” harapnya. via