
BANJARMASIN – Bertepatan dengan paripurna istimewa peringatan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke -497 tahun 2023. Ketua DPRD Banjarmasin Harry Wijaya bersama Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina meresmikan gedung baru DPRD Kota Banjarmasin, Kamis (21/9)
Gedung bertingkat tiga tersebut baru saja rampung setelah dikerjakan selama 355 hari masa kontrak. Nilai gedung tersebut sekitar Rp39 Miliar.
Pembangunan gedung tambahan DPRD msngambil konsep rumah banjar terdiri lantai satu yakni tempat parkir, ruang kontrol dan mushola, press room dan mushola.
Lantai dua terdiri 45 anggota dewan dan lantai tiga terdiri ruang rapat dan ruang pipinan dewan yang setiap lantai dirancang ramah disabilitas.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin Harry Wijaya mengungkapkan, gedung baru ini sudah rampung dan tinggal mengisi mabeler saja. “ Hari ini penandatanganan prasasti sekaligus meresmikan gedung baru sebagai kantor bagi anggota dewan kota Banjarmasin, “ujar Harry Wijaya.
Menurutnya, selesainya gedung ini adalah harapan semua anggota dewan agar lebih menunjang kinerja sebagai wakil rakyat. Apalagi saat ini yang sangat berdekatan dengan masa Pemilu 2024 nanti.
“ Diharapkan kami para anggota dewan dapat menikmati gedung baru ini dan dapat meningkatkan lagi kinerja dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, “tuturnya.
Walikota Banjarmasin H.Ibnu Sina mengatakan, adanya gedung baru ini bisa memberikan suasana nyaman dalam memberikan aspirasi masyarakat. “Mudah- mudahan dengan gedung baru ini dapat melayani masyarakat, menyerap aspirasi masyarakat dan memberikan nyaman, “ujar Ibnu Sina.
Ibnu mengatakan, gedung baru ini mengadopsi kearifan lokal rumah banjar. “ Saya berharap gedung istimewa ini bisa memudahkan masyarakat menyampaikan aspirasinya, “katanya.
Sementara, salah satu anggota dewan dari komisi III, Afrizaldi mengatakan bahwa dibangunkannya gedung baru ini akan menjadi semangat baru lagi bagi anggota dewan. “ Ini bagi semangat kami memaksimalkan kinerja dalam melayani dan menyerap aspirasi masyarakat, “ujarnya.
Menurutnya, lengkapnya fasilitas gedung baru ini bukan berarti ingin menunjukkan simbol kemewahan. “Bagi kami adanya gedung baru ini bukan berarti simbol kemegahan namun gedung ini tetap menjadi wadah pertemuan dengan masyarakat untuk saling berbagi dan mencari solusi dalam memajukan pembangunan, siapa saja boleh datang, “katanya.
Bentuk gedung yang menjulang dengan fasilitas satu ruangan peranggota dewan dinilai juga wajar mengingat gedung dewan di daerah lain juga seperti selengkap fasilitas kantor pada umumnya.
“Sejatinya memang setiap anggota dewan memiliki ruangan masing-masing karena setiap anggota memiliki hal privat atau komunikasi politik yang tak perlu diketahui orang banyak, “jelasnya. via/mb06