
MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin terus menggaungkan gerakan menanam, menanam dan menanam padi, meskipun saat ini Kalsel dilanda kekeringan akibat dampak El Nino.
“Kita akan terus menanam, menanam dan menanam serta panen padi, meski kondisi saat ini kekeringan melanda akibat dampak El Nino,” ujarnya disela panen dan menanam padi unggul di Desa Sungai Rangas Hambuku, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Selasa (19/9).
Penanaman padi varietas unggul nasional tersebut dalam rangka gerakan nasional tanam padi terkait penanganan dampak El Nino, termasuk di Kalsel yang merupakan salah satu daerah penyangga pangan nasional.
Turut melakukan penanaman padi unggul tersebut, Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus, yang mewakili Kapolda Kalsel, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalsel, H Syamsir Rahman.
Diawali dengan sholawat dan doa, Paman Birin yang sudah siap memilih bibit pun memulai menanam dan tampak Paman Birin pun cekatan dan cepat ketika mulai menanam bibit padi menjadi 4 baris.
Saking cekatan dan cepat, Paman Birin pun mendapat pujian dari Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman. “Paman laju, Paman mahir,” ungkap Syamsir Rahman.
Sebelum melakukan penanaman padi, masih di sawah atau lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Hidup Baru Desa Sungai Ranggas Hambuku, Paman Birin juga melakukan panen padi yang menguning.
Paman Birin bersyukur karena di tengah musim kemarau, masih bisa melaksanakan panen padi. “Meski kemarau melanda, kita harus terus berupaya menanam padi dan di sini kita bisa melakukannya, setelah panen, tanam lagi, panen lagi, tanam lagi,” ujar Paman Birin.
Atas keberhasilan ini, Paman Birin tidak lupa mengapresiasi para petani setempat yang terus bergerak hingga dapat terus memproduksi padi. “Apresiasi luar biasa bagi petani, Insya Allah dengan niat yang tulus, kita akan berhasil,” sampainya.
Sementara itu, Kepala DPKP Provinsi Kalsel, H Syamsir Rahman, mengungkapkan syukuran panen padi dirangkai dengan kegiatan menanam padi, sebagai bagian dari gerakan nasional tanam padi, penanganan dampak el nino di Kalsel.
Selain di tempat ini, kata Syamsir, ada beberapa daerah di Kalsel dilaksanakan gernas secara serentak dalam rangka merealisasi target penambahan tanaman padi di Kalsel seluas 100 ribu hektar tahun 2023 ini.
“Kita telah melakukan penanaman padi sampai saat ini mencapai 65 ribu hakter tersebar di sejumlah daerah dan diharapkan sisa tanam sekitar 35 ribu hektar dilaksanakan petani Oktober hingga awal Desember mendatang,” katanya.
Menyinggung produksi padi, Syamsir menyebutkan hingga Agustus 2023 produksi padi di Kalsel mencapai 800 ribu ton gabah kering giling (GKG) dan hingga Oktober masih ada panen di Kabupaten Banjar dan panen juga masih ada hingga Desember.
“Kita optimis target produksi padi Kalsel tahun 2023 ini mencapai target yang ditetapkan Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak satu juta ton GKG,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Paman Birin juga menyerahkan bantuan benih, pupuk dan obat-obatan secara gratis kepada sejumlah kelompok tani di Kalsel dalam penambahan luas lahan pertanian berasal dari APBD perubahan tahun 2023 senilai Rp 1,475 miliar. adp/ani