
PARINGIN – Bupati Kabupaten Balangan H Abdul Hadi memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama sejumlah SKPD di Aula Benteng Tundakan, Kantor Bupati Balangan, Senin.
Dalam rakor, Bupati Abdul Hadi menyampaikan, bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Balangan masih rendah.
Bahkan PAD Kabupaten Balangan terendah dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sebagai upaya meningkatkan PAD, Bupati Abdul Hadi meminta, kepada SKPD terkait untuk dapat memaksimalkan potensi peningkatan PAD dari segala sektor.
Dia mengungkapkan, PAD Kabupaten Balangan hanya Rp75 miliar, dan perolehan paling besar yang didapat dari Dana Bagi Hasil (DBH) yaitu sebesar 68 persen.
“Kita juga berupaya terus menaikkan deviden dari perusahaan serta serta juga penanaman modal perbankan, bisa masuk dalam pendapatan lain-lain daerah,” katanya.
Ia menambahkan, dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, Pemkab Balangan menargetkan PAD sebesar Rp84 miliar sedangkan pendapatan keseluruhan sangat besar yaitu Rp2,5 triliun.
Kepala Bappedalitbang Balangan Rakhmadi Yusni mengungkapkan, sebelumnya pada tahun 2018 pemerintah daerah pernah melakukan kajian potensi PAD dari retribusi parkir.
Melalui kajian tersebut, pemerintah daerah memiliki potensi untuk mendapatkan PAD dari sektor parkir yaitu berkisar Rp200 juta.
Nantinya kajian tersebut, mungkin akan kita jadikan referensi ke depannya, yaitu untuk meninjau kembali target retribusi parkir yang akan kita terapkan nanti, akhirnya.{[awir/mb03]}