
PARINGIN – Sebanyak 12 finalis atau 6 pasang putra dan putri di Bumi Sanggam, menjadi Duta Generasi Berencana (Genre) di Grand Final Pemilihan Duta Genre Kabupaten Balangan 2023.
Acara Grand Final Duta Genre itu digelar di Aula Mahligai Mayang Maurai, Komplek Garuda Maharam Paringin, baru-baru ini.
Hadir pada kegiatan Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan (Kalsel) dan rombongan, Asisten Bidang Kemasyarakatan Sumber Daya Manusia (SDM) Setda Kabupaten Balangan, Para camat, dan dan sejumlah perwakilan Duta Genre Kabupaten/Kota di Kalsel serta tamu undangan.
Asisten Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Setda Balangan Hj Hasmiati, mewakili Bupati Kabupaten Balangan H Abdul Hadi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BKKBN dan semua pihak yang telah memberikan dukungan pada gelaran pemilihan Duta Genre di Kabupaten Balangan.
Pemilihan Duta Genre bukan sekedar untuk melahirkan generasi muda berprestasi, tetapi yang jauh lebih penting dari itu adalah membentuk generasi muda yang mempunyai tujuan hidup yang positif dan yang menjaga diri baik itu secara fisik, mental ataupun menjaga diri dari hal-hal yang berpotensi menghambat cita-cita.
Modal pertama untuk mewujudkan cita-cita itu, tergantung potensi yang dimiliki remaja itu sendiri. Karena potensi diri itu bisa terus menerus kalian kembangkan tanpa batas.
“10 – 40 tahun kedepan remaja pemain utama perjalanan bangsa ini. Remaja akan menjadi pemain sejarah untuk masa depan,” ujarnya.
Dia mengingatkan, kepada para remaja untuk terus mengasah dan mengembangkan potensi yang telah dimiliki, cita-cita dan tujuan harus dibangun serta diperjuangkan.
“Semua harapan tidak akan pernah terwujud dengan sendirinya harus ada upaya-upaya untuk menggapainya,” ucapnya.
Terkahir dia berpesan kepada remaja yang hadir untuk menghindari 3 hal yaitu, menikah pada usia dini, sex pranikah, dan narkoba.”Hindari 3 hal itu, karena itu dapat menghambat cita-cita kalian,” katanya.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Ramlan, merasa bersyukur karena dapat berhadir pada kegiatan tersebut.
Menurut Ramlan, digelarnya pemilihan duta Genre merupakan suatu kepedulian pemerintah terhadap para generasi muda, karena pemuda cikal bakal penerus bangsa.
Pemilihan Duta Genre hari ini, merupakan bagian dari upaya pembinaan kualitas ketahanan remaja dalam menyongsong era bonus demografi, dan Indonesia emas diperkirakan pada tahun 2045.
Peluang ini sangat strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi, kesejahteraan rakyat dan bangsa.
“Oleh karena itu pemilihan duta genre hari ini merupakan bagian dari upaya pembinaan remaja menyambut era demografi,” ujarnya.
Selain itu, pembinaan remaja merupakan program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja agar mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana. Pemilihan duta genre adalah program pemerintah melalui BKKBN yang dibuat untuk remaja dalam mengatasi banyak tantangan dan permasalahan di masa remaja.
Pemilihan duta genre juga merupakan perpanjangan tangan pemangku program dalam rangka menekan maraknya permasalahan remaja dan yang paling menonjol seperti, pernikahan usia dini, seputar seksualitas, Hiv Aids dan penyalahgunaan narkoba.
Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin relatif masih rendah. Di Kalimantan Selatan (Kalsel) sendiri tingkat perkawinan usia muda masih terbilang tinggi, dan bisa berakibat terjadinya peningkatan stunting.
Tentunya, terkait permasalahan stunting ini diperlukan sinergitas dan dukungan berbagai pihak, tidak bisa dilakukan sendiri. Salah satu upaya pencegahan itu memberikan pendampingan serta edukasi kepada calon pengantin.{[awir/mb03]}