Mata Banua Online
Selasa, November 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tala Diporimalkan Sebagai Lumbung Sapi

by matabanua
17 September 2023
in Indonesiana, Tanah Laut
0
D:\2023\September 2023\18 September 2023\2\22\New Folder\Tala Diporimalkan Sebagai Lumbung Sapi.jpg
KOMISI II DPRD Kalsel saat mengunjungi Disnak Keswan Kabupaten Tala, Jumat (15/9).(foto: mb/ist)

TANAH LAUT – Kabupaten Tanah Laut (Tala) merupakan lumbung ternak Kalimantan Selatan (Kalsel) terutama sapi potong.

Karena itu, dalam rangka monitoring lalu lintas ternak dan pengendalian penyakit hewan di banua, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel mengunjungi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tala, Jumat (15/9).

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\2\22\New Folder\1 (master).jpg

BK dan DPRD DKI Jakarta Sinergi Untuk Tingkatkan Kapasitas

4 November 2025
D:\2025\November 2025\4 November 2025\2\22\New Folder\kerugian.jpg

Kerugian Bencana Sosial di Kalsel Capai Rp98,620 Miliar

4 November 2025

Pada pertemuan tersebut, Kepala Disnak Keswan Kabupaten Tala Iwan Persada mengatakan, saat ini memang terdapat beberapa masalah terkait ternak dan kesehatan hewan di Tala.

“Akhir-akhir ini terjadi fluktuasi harga sapi juga. Kami bingung kenapa sapi luar, seperti dari Madura dan NTB itu lebih murah harga kilo hidupnya daripada sapi kita. Kemudian terkait lalu lintas hewan, pintu masuknya bukan hanya pelabuhan, tapi sepanjang pantai kita itu rawan masuk ternak dari luar. Padahal kita tahu lalu lintas hewan antardaerah ini merupakan pintu masuk penyakit, yang masuk tidak lewat pelabuhan itu belum tentu lulus persyaratan ternak untuk masuk ke Kalsel,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan bantuan-bantuan mengatasi permasalahan ternak dan kesehatan hewan di Kalsel khususnya Tala, salah satunya segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.

“Harga sapi di Tala ini lebih mahal dibandingkan sapi dari NTB dan Madura. Harga sapi dari NTB murah dinilai wajar karena padang penggembalaan luas. Kalau Madura kan daerahnya tandus, tapi harga sapinya bisa relatif lebih murah daripada Kalsel, ini yang harus kita cari solusinya bersama apa yang menjadi kendala di Kalsel,” ujarnya.

Ia menambahkan, ke depannya DPRD Kalsel akan menindaklanjuti pelaksanaan program Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Kuintip), yang merupakan program Provinsi Kalsel untuk percepatan swasembada sapi potong dan mendukung swasembada pangan serta ketahanan pangan nasional.

Koordinasi dengan stakeholder terkait pun akan diintensifkan guna memperlancar pelaksanaan program tersebut. rds

 

Tags: Disnak KeswanKomisi II DPRD KalselLumbung Sapi
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper