BANJARMASIN – Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishub Kalsel) meminta para pengendara menyalakan lampu kendaraan untuk menjaga jarak pandang aman, saat melintasi area kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di wilayah Kota Banjarbaru.
“Pengendara yang melewati jalur Banjarbaru agar menyalakan lampu kendaraan, jaga jarak aman, gunakan masker,” kata Kasubag Umum Kepegawaian Dishub Kalsel Dedy Hariadi, Senin (11/9).
Menurutnya, hal tersebut sebagai imbauan keselamatan berkendara di jalan raya selama peristiwa karhutla di 13 kabupaten/kota, khususnya daerah rawan yakni di Kota Banjarbaru dan sekitarnya.
“Jarak pandang di darat masih aman, tetapi harus berhati-hati karena dalam beberapa hari ini kabut asap cukup tebal,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, tiga hari belakangan ini kondisi kabut asap cukup tebal, dan jarak pandang cukup rendah, hingga mengakibatkan petugas menunda keberangkatan beberapa penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
Ia menyebutkan, jarak pandang aman pesawat berkisar 500-700 meter, namun syarat tersebut tidak terpenuhi, sehingga pihak bandara memutuskan penundaan penerbangan.
Sementara, berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel hingga Senin (11/9), karhutla sudah mencapai 2.700 hektare lebih yang tersebar di 13 kabupaten/kota.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel Diauddin meminta masyarakat yang terdampak kabut asap agar menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah.
Ia mengimbau hal tersebut usai kasus penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kalsel tercatat mencapai 189.111 kasus dalam beberapa bulan terakhir.
“Pasien ISPA tidak ada yang meninggal, namun kita tetap memberikan pelayanan kesehatan dan membagikan masker ke masyarakat terdampak,” katanya. ant
