
KEGIATAN PBL II merupakan suatu proses belajar dan pemasukan kompetensi bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat dalam melakukan kegiatan intervensi yang berkaitan dengan prioritas masalah kesehatan yang tepatnya berada di Desa Tiwingan Lama RT 01 dan 04. Dimana didapatkan prioritas permasalahan kesehatan lingkungan yaitu terkait pengelolaan sampah di Desa Tiwingan Lama RT 01 dan 04 yang diketahui disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat serta sarana tempat sampah sebagai akar masalah berdasarkan hasil diagnosa komunitas pada PBL I yang dilakukan pada bulan Januari 2023. Adapun waktu pelaksanaan PBL II dilakukan mulai tanggal 6 Juli 2023 (6/7/2023).
Permasalahan lingkungan yang didapatkan, dilakukan intervensi untuk pengelolaan sampah tingkat rumah tangga di Desa Tiwingan Lama RT 01 dan 04. Adapun intervensi dilakukan melalui kegiatan pada rencana tindak lanjut pada PBL I, yaitu “CLEAN: Community-led Environmental Awareness and Nurturing (Kesadaran dan Pengelolaan Lingkungan yang Dipimpin oleh Masyarakat)” sebagai bentuk kepedulian sebagai generasi muda terhadap masyarakat desa untuk menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah. Melalui diagnosa faktor risiko diketahui pengelolaan sampah di Desa Tiwingan Lama RT 01 dan 04 dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, sarana serta kebijakan.

Melalui CLEAN kami melakukan pemberdayaan masyarakat dengan membentuk kader masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan lalu diberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah dan membantu dalam pelaksanaan edukasi berbasis penyuluhan kepada masyarakat sekitar sehingga program ini dibentuk dari masyarakat untuk masyarakat. Pembentukan kader menghasilkan 3 orang masyarakat yang telah bersedia dan berkomitmen menjadi kader pengelolaan sampah. Kader CLEAN ada Bapak Wahyudi, beliau merupakan seorang tour guide di Desa Tiwingan Lama. Bapak Wahyudi merupakan sosok yang aktif berkegiatan di masyarakat utamanya tentang masalah kebersihan lingkungan, beliau juga mendukung dengan adanya program CLEAN karena harapan beliau CLEAN menjadi tahap awal untuk kebersihan lingkungan di Desa Tiwingan Lama sehingga membantu dalam memajukan wisata di Desa Tiwingan Lama agar menjadi desa wisata yang bersih. Dari hal tersebut lah beliau bersedia dan terpilih menjadi kader CLEAN untuk membantu mahasiswa dalam melaksanakan intervensi. Kemudian ada Bapak Rifani, beliau merupakan petugas kebersihan yang mengambil sampah rumah tangga pada jadwal tertentu di Desa. Beliau juga bersedia membantu pelaksanaan program CLEAN karena beliau berharap kesadaran masyarakat lebih meningkat setelah berjalannya program CLEAN, dan yang terakhir adalah Ibu Nur Laila, beliau merupakan seorang ibu rumah tangga yang juga mempunyai usaha sampingan warung, beliau juga aktif dalam berkegiatan di Desa dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kemajuan Desa sehingga beliau bersedia untuk menjadi kader CLEAN.Program CLEAN juga membantu dalam penyediaan sarana tempat sampah yang masih sangat kurang di Desa Tiwingan Lama RT 01 dan 04, agar kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk membuang sampah ditempatnya dengan baik. Sejalan dengan adanya program CLEAN diharapkan kebijakan mengenai pengelolaan sampah di Desa Tiwingan Lama RT 01 dan 04 akan terbentuk dan diterapkan di seluruh wilayah Desa Tiwingan Lama RT 01 dan 04.

Selain dengan membentuk kader, kami juga mengajak masyarakat untuk melakukan gotong royong menyusuri sungai untuk pembersihan sampah bekas rumah tangga ataupun bekas kegiatan wisatawan setempat. Adanya kegiatan gotong royong susur sungai di RT 01 dan 04 Desa Tiwingan Lama, sangat diapresiasi oleh masyarakat dan kepada desa setempat karena mampu mengurangi sampah yang mengambang dan larut di sungai serta menghidupkan kembali budaya gotong royong di desa yang sudah lama tidak terlaksana. “Terima kasih banyak kepada anak-anak mahasiswa yang mengadakan kegiatan gotong royong guna membersihkan daerah sungai kita. Harapannya kami dapat melaksanakan kegiatan gotong royong menjadi kegiatan rutin setiap bulannya dan membantu mengurangi sampah yang menumpuk di sungai”. Ucap Kepala Desa Bapak Julpani saat memberikan sambutan di awal kegiatan gotong royong (21/7/2023).

Setelah kegiatan gotong royong terlaksana, mahasiswa kelompok 8 menyerahkan 10 buah sarana tempat sampah kepada Kader CLEAN yang nantinya di bagikan ke beberapa titik yang pemukiman. Harapannya dengan diberikannya tempat sampah ini masyarakat mulai menyadari pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan belajar untuk mengelola sampah. Selain itu dibagikannya tempat sampah tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat terhindar dari sarang penyakit akibat sampah dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan nyaman.
Penulis: Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Kelumpok 8 PBL II