Mata Banua Online
Sabtu, Oktober 25, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Waspada ISPA, Warga Diimbau Pakai Masker

Total 189.111 Kasus di Kalsel

by matabanua
10 September 2023
in Indonesiana
0
D:\2023\September 2023\11 September 2023\2\2\New Folder\Herwandi.jpg
DINKES Kalsel saat melakukan patroli kesehatan.(foto:mb/ant)

 

BANJARMASIN – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Diauddin menyatakan, warga harus waspada penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), karena peningkatan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Berita Lainnya

STIA Bina Banua Wisuda Ratusan Mahasiswa

STIA Bina Banua Wisuda Ratusan Mahasiswa

25 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\24 Oktober 2025\2\222\New Folder\Kader Posyandu Ikuti Pelatihan 25 Kompetensi.jpg

Kader Posyandu Ikuti Pelatihan 25 Kompetensi

23 Oktober 2025

Karenanya, salah satu langkah untuk menghindari hal itu, diimbau masyarakat untuk memakai masker, utamanya saat bepergian ke luar rumah.

“Kami imbau masyarakat dapat menggunakan masker saat keluar rumah, serta selalu menjaga kesehatan dengan minum vitamin dan air putih yang banyak,” katanya.

Ia menyampaikan, dengan terjadinya kemarau yang cukup panjang tahun ini, ditambah banyaknya musibah karhutla, menyebabkan udara menjadi kurang sehat.

Akibatnya, laporan penyakit ISPA di sejumlah kabupaten/kota di Kalsel naik, hingga harus di waspadai semua.

Ia mengungkapkan, paling parah dilaporkan di Kota Banjarmasin dengan jumlah kasus penyakit ISPA sebanyak 36.082 kasus, selanjutnya di Kabupaten Banjar sebanyak 26.237 kasus.

Kemudian di Kota Banjarbaru sebanyak 22.910 kasus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak 17.699 kasus, Kotabaru sebanyak 13.445 kasus, dan Balangan sebanyak 12.174 kasus.

Selanjutnya, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sebanyak 11.584 kasus, Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak 10.267 kasus, dan Tabalong sebanyak 9.875 kasus.

Kemudian di Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 9.786 kasus, Tapin sebanyak 9.698 kasus, dan Barito Kuala sebanyak 8.125 kasus.

“Jadi total kasus ISPA pada 13 kabupaten/kota di Kalsel saat ini sebanyak 189.111 kasus,” ujarnya.

Menurutnya, dengan makin naiknya kasus ISPA bulan ini daripada sebelumnya harus ditanggulangi secara serius oleh kolaborasi antara pemprov dan kabupaten/kota.

“Memang kasus penyakit ISPA ini tidak hanya karena asap karhutla, namun juga karena debu yang juga terkandung cukup tinggi di udara, karena tanah kering akibat kemarau ini. Untungnya hingga saat ini tidak ada laporan pasien ISPA yang meninggal dunia,” ujarnya.

Namun, lanjut dia, Pemprov Kalsel dan jajaran kesehatan terus bergerak menanggulangi penyakit ISPA akibat karhutla dengan cara membagikan masker kepada masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan di setiap posko karhutla, dan lainnya.

“Kita juga sudah membuat surat edaran ke kabupaten/kota tentang kewaspadaan terhadap peningkatan penyakit ISPA,” pungkasnya. ant

 

Tags: DiauddinISPAKepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper