BANJARMASIN – Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan, tersangka dugaan pembakaran lahan dan hutan di wilayah hukum setempat hingga saat ini masih satu orang.
Hal ini dibeberkan orang nomor satu di Jajaran Polda Kalsel tersebut kepada awak media saat meninjau pasar murah UMKM dan bantuan sosial di terminal embarkasi keberangkatan penumpang Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kamis (7/9).
“Tetap satu tersangka, tetapi masih ada beberapa yang sedang dalam proses penyelidikan. Kita periksa semua dan masih di ambil keterangan,” ucapnya.
Ia mengatakan, tentunya jika ingin ditingkatkan statusnya, akan di lihat dulu berdasar bukti yang ada. “Kita (Polri) akan melihat dahulu dari bukti-bukti yang ada,” katanya.
Andi Rian menyampaikan, sudah hampir dua bulan di Kalsel tidak ada turun hujan. Walau pun ada dalam beberapa hari ini turun hujan, namun tidak terlalu lama karena hanya tiga hingga empat menit saja.
“Tentunya kita masih mengandalkan teman-teman satgas yang sudah dibentuk, dan berharap bantuan peralatan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) berupa water bombing,” ujarnya.
Menurutnya, pengawasan yang dilaksanakan oleh satgas selama ini memang diprioritaskan pada kawasan ring satu, yaitu di daerah sekitar Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin. “Sehari yang lalu terjadi delay penerbangan, itu kabar yang saya terima,” kata kapolda.
Ia menambahkan, delay penerbangan tidak sampai siang, karena sekitar pukul 08.00 Wita pagi pesawat bisa mulai melakukan penerbangan, sehingga tidak mengganggu jadwal penerbangan lainnya. “Kita berharap tentunya ini tidak berkelanjutan,” ujarnya. sam