
BANJARMASIN – Sebanyak 300 kepala keluarga (KK) warga Desa Limamar, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar yang mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan dampak dari El Nino, menerima bantuan air bersih dan air minum secara gratis.
Bantuan air bersih dan air minum secara gratis bagi warga terdampak kekeringan tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Rabu (6/9).
Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi SSos ketika dihubungi, Rabu (6/9), mengakui, untuk membantu sekitar 300 KK yang kesulitan air bersih dan air minum tersebut pihaknya menegerahkan dua buah mobil tangki.
“Kita mengerahkan dua buah mobil tangki kapasitas 5.000 liter dengan masing dua rit, sehingga total 20 ribu liter untuk air bersih dan satu buah mobil water treatmen untuk memproduksi air minum dengan kapasitas 5.000 liter,” katanya.
Madi –sapaan akrabnya—mengungkapkan, pihaknya tidak membatasi setiap keluarga untuk memperoleh air bersih dan air minum untuk kebutuhan masyarakat di lokasi tersebut. “Kita memberikan bantuan air secara gratis sesuai ketersediaan tempat warga,” ujarnya.
Dengan adanya distribusi air bersih dan air minum di Desa Limamar ini, maka pihaknya selama 10 hari terakhir telah mendistribusikan lebih dari 100 ribu liter air untuk warga terdampak kekeringan.
Distribusi air bersih dan air minum tersebut di awali di Kota Banjarbaru tepatnya di Kelurahan Cempaka, Sungai Tiung, dan Palam untuk 700 KK sebanyak 40 ribu liter air bersih dan 10 ribu liter air minum.
Selain itu, di Desa Jejangkit Barat dan Jejangkit Timur, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola) untuk 410 KK sebanyak 15 ribu liter air bersih.
Kemudian pada Selasa (5/9), pihaknya dengan mengerahkan 15 orang anggota taruna siaga bencana (tagana) telah mendistribusikan sebanyak 20 liter air bersih dan 5.000 liter air minum untuk 360 KK di Desa Cahaya Baru, Kecamatan Jejangkat, Batola.
“Sesuai arahan Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel), kami akan terus bergerak membantu warga yang mengalami kesulitan air bersih dan air minum, terutama di empat daerah di Kalsel,” katanya.
Ke empat daerah yang terus dipantau lokasi yang rawan terjadinya kekeringan akibat dampak El Nino, lanjut dia, terutama di daerah pinggiran yang belum tersentuh pelayanan air PDAM, yakni Kabupaten Banjar, Batola, Banjarbaru, dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Dalam pendistribusian air bersih, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan PT Air Minum Bandarmasih dan PT Air Minum Intan Banjar. ani