
Jakarta – Amerika Serikat melaju ke babak semifinal Piala Dunia FIBA 2023 usai mengalahkan Italia dengan mudah dan unggul 100-63 dalam babak perempat final yang digelar di Mall of Asia Arena Manila, Filipina, Selasa.
Italia bukan lawan sepadan bagi tim yang berisi para pemain NBA dari Amerika Serikat dengan perbedaan kualitas pemain yang sangat mencolok.
Mengutip data statistik pertandingan yang dikutip dari laman resmi FIBA, Selasa, akurasi tembakan Italia hanya 31 persen (21 masuk dari 75 upaya, 21-75) berbanding dengan AS yang mencapai 54 persen 36-67.
Ditambah lagi, akurasi tembakan tiga angka dari Italia hanya 18,4 persen (7-38), berbeda jauh dengan pemain berpengalaman AS yang membukukan 47,2 persen (17-36) untuk tembakan tripoin.
Italia kalah telak, bahkan keunggulan AS sempat mencapai 41 poin. Lebih-lebih dua pemain AS Tyrese Haliburton bersama Paolo Banchero melakukan atraksi saat mencetak angka, yaitu saat Haliburton mengoper bola sambil melompat dan melewati kolong kakinya untuk diberikan pada Banchero, dan kawannya itu melakukan dunk dengan keras.
“Ini adalah skema pertahanan terbaik kami sepanjang turnamen, dan itu pula yang akan kami lakukan di sisa dua gim selanjutnya,” kata Kepala Pelatih Amerika Serikat Steve Kerr.
Mikal Bridges pemain dari tim NBA Broklyn Nets menjadi pencetak poin terbanyak dengan 24 angka, Tyrese Haliburton 18 poin, dan anak muda Los Angeles Lakers Austin Reaves mencetak 12 poin.
Dari Italia, Simone Fontecchio mencetak 18 poin, dan Stefano Tonut 11 poin.
AS kini hanya tinggal menunggu lawannya pada babak empat besar. Austin Reaves dan para pemain muda NBA lainnya akan berhadapan dengan pemenang dari laga Jerman melawan Latvia yang akan berlangsung Rabu.
Serbia menembus babak semifinal Piala Dunia FIBA 2023 untuk ketiga kalinya usai mengalahkan Lithuania dengan skor 87-68 dalam laga perempat final yang digelar di Mall of Asia Arena Manila Filipina, Selasa.
Posisi empat besar Piala Dunia FIBA kali ini merupakan yang ketiga kalinya dari total empat kompetisi bola basket tingkat dunia yang diikuti Serbia secara beruntun sejak 2010.
“Ini adalah kemenangan tim, tentu saja dengan lawan yang juga memainkan bola basket dengan mengutamakan permainan tim, dan kami menghormatinya. Itu yang membuat kami semakin termotivasi, untuk menghadapi lawan seperti itu,” kata Kepala Pelatih Serbia Svetislav Vesic, seperti dilansir FIBA melalui laman resminya, Selasa.
Sebelumnya, Serbia mencapai semifinal pada 2010, dan yang kedua bahkan berhasil menembus final pada 2014 dan meraih posisi lima pada Piala Dunia FIBA edisi sebelumnya yakni di China pada 2019. ant