Madrid – Aksi nyosor Presiden RFEF Luis Rubiales kembali dikecam. Kali ini datang dari Timnas Spanyol yang diwakili kapten tim Alvaro Morata.
Luis Rubiales sendiri kini tengah mendapat sorotan tajam akibat insiden mencium pesepakbola timnas putri Spanyol Jenni Hermoso, saat pengalungan medali juara Piala Dunia Wanita 2023.
Dia sudah mendapat hukuman dari FIFA berupa larangan beraktivitas di sepakbola selama 90 hari. Meski demikian, Rubiales menolak mundur dari jabatannya saat ini.
Padahal kecaman demi kecaman sudah mengarah kepada Rubiales. Bahkan Pemerintah Spanyol juga ikut mengkritik aksi Rubiales itu dan meminta adanya skorsing selama dua tahun.
Kali ini giliran para pemain Timnas Spanyol yang menyerang Rubiales. Diwakili Morata, para pemain La Furia Roja menyebut aksi Rubiales sudah kelewatan.
“Pertama-tama, sekali lagi kami ingin menyampaikan rasa bangga dan ucapan selamat yang setulus-tulusnya kepada Timnas Wanita atas gelar Juara Dunia di Sydney. Sebuah tonggak sejarah sarat makna yang menandai masa lalu dan masa depan sepakbola wanita Spanyol, yang menginspirasi banyak wanita dengan kemenangan bersejarah ini. Oleh karena itu, kami menyesali dan menyampaikan solidaritas kami kepada para pemain yang prestasinya telah tercoreng,” ujar Morata.
“Kami menolak perilaku tidak pantas dari Tuan Rubiales, yang tidak memenuhi standar institusi yang diwakilinya.”
“Kami menempatkan diri kami dengan tegas dan jelas dalam nilai-nilai yang dianut sepakbola. Sepakbola Spanyol harus jadi penggerak rasa hormat, inspirasi, inklusi, dan keberagaman serta menjadi contoh dalam perilakunya baik di dalam maupun di luar lapangan.”
“Kami akan menghadapi laga penentuan yang penting untuk keikutsertaan Spanyol di Euro 2024, dengan menghadapi Georgia dan Siprus. Mulai sekarang, kami ingin fokus ke olahraga mengingat tantangan yang ada ke depannya.”dtc