
Mahasiswa adalah individu yang berada dalam tahap pencarian dan penerimaan pengetahuan. Di era digitalisasi sekarang ini, sudah sepatutnya mahasiswa mampu berperan secara profesional dan proporsional di dunia pendidikan maupun lingkungan sosial. Menjadi mahasiswa mempunyai banyak kesempatan untuk mempelajari atau melakukan sesuatu yang diimpikan. Dengan kegiatan yang telah dilakukan, secara tidak langsung telah melakukan personal branding. Personal branding merupakan pandangan yang ada dalam diri seseorang tentang bagaimana orang lain melihat dari segi positifnya dalam menggunakan jasanya (Hakim et al, 2017).
Personal branding sangat penting ketika ingin terjun ke dunia profesional, karena perusahaan akan memilih kandidat dengan personal branding yang lebih kuat. Maka dari itu, menjadi mahasiswa merupakan salah satu privilege yang akan menunjang kita pada kehidupan pasca kampus atau disebut dengan karier. Terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh mahasiswa dalam membangun personal branding, yaitu (1) mengenali diri sendiri; (2) aktif dalam berbagai kegiatan; (3) membangun relasi; dan (4) mengembangkan diri.
Tips membangun personal branding yaitu dengan mengenali diri sendiri. Maksud mengenali diri sendiri disini bukan sekedar ingin tahu siapa diri kita, namun mencoba mengenal lebih dalam lagi, mulai dari minat dan bakat, tujuan hidup, kelebihan dan kekurangan diri. Setelah itu, dapat merencanakan bagaimana caranya agar menjadi individu yang berprinsip karena personal branding ini bertujuan untuk memberikan nilai lebih dan meyakinkan orang lain bahwa kamu mempunyai kompetensi yang mereka butuhkan.
Selanjutnya, aktif dalam berbagai kegiatan juga merupakan salah satu tips untuk membangun personal branding. Contohnya adalah kegiatan magang yang merupakan program kerja dari setiap kampus dan diimplementasikan oleh mahasiswa. Magang merupakan aktivitas pembelajaran yang memberikan wawasan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa mengenai kegiatan riil di lembaga pendidikan atau industri sehingga mahasiswa memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang keahliannya.
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan program studi pendidikan kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan memprogramkan kegiatan magang ini minimal semester 2 bagi mahasiswa aktif. Yang bertujuan untuk memiliki nilai serta wawasan keilmuan pendidikan dan pembelajaran secara teoritik maupun aplikatif. Dengan harapan, dapat melahirkan pendidik yang kritis, inovatif, komunikatif, serta adaptif dalam meningkatkan kompetensi keilmuan, dan memberikan pengalaman memecahkan masalah yang ada di dunia kerja.
Salah satu hal yang membuat saya tertarik untuk magang di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta yaitu tentang disiplin waktu. Disiplin waktu sangat dibutuhkan oleh setiap orang untuk melatih kepribadian agar senantiasa menunjukkan kinerja yang baik. Sebagai seorang mahasiswa, kedisiplinan merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki dan diterapkan karena akan berpengaruh besar terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mencapai tujuan dan dapat meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa.
Mahasiswa sebagai agent of change yaitu agen pembawa perubahan. Perubahan-perubahan tersebut tidak hanya di bidang teknologi saja namun di bidang sosial budaya juga sangat diperlukan. Sebab dengan adanya perubahan inilah yang mengakibatkan mahasiswa perlu meningkatkan nilai-nilai karakter dalam dirinya. Nilai-nilai karakter tersebut sangat diperlukan agar nilai-nilai sosial budaya tidak tergerus dengan teknologi perubahan zaman. Nilai sosial budaya yang perlu dilestarikan adalah budaya disiplin. Kedisiplinan diperlukan agar mahasiswa dapat mengatur waktunya dengan baik di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Disiplin menjadi tombakan utama dalam kehidupan mahasiswa, ketika mahasiswa dapat mengontrol dirinya untuk bersikap disiplin maka mahasiswa tersebut akan lebih mudah menjalani kehidupan dan kewajibannya. Dari disiplin inilah, personal branding seorang mahasiswa akan lebih menarik dan tentu adanya dorongan soft skills dan hard skills yang dimiliki. Memang tidaklah mudah untuk menerapkan segala strateginya secara langsung, perlu adanya suatu proses yang bertahap.
Montoya dan Vandehey (2008) dalam bukunya “The Brand Called You” mengungkapkan bahwa personal branding dapat muncul dari berbagai aspek baik nilai, kepribadian, keahlian maupun keunikan-keunikan lain yang dimiliki. Oleh sebab itu, personal branding dapat dianggap sebagai salah satu wujud komitmen seseorang kepada khalayak umum. Semakin seseorang tersebut menampilkan citra diri sesuai dengan persepsi orang lain, semakin besar pula kepercayaan yang diberikan oleh orang lain.
Setelah mengikuti kegiatan magang, setidaknya terdapat 4 kompetensi yang dapat membangun personal branding saya. Pertama, kemampuan untuk mempersepsikan diri secara utuh sesuai dengan kebutuhan suatu perusahaan/lembaga. Kedua, integritas melalui dedikasi dan tanggung jawab penuh terhadap tugas yang diberikan. Ketiga, fleksibilitas/adaptabilitas yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan pekerjaan. Keempat, kreativitas dalam memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan/lembaga tersebut.
Memperhatikan hal-hal tersebut, maka personal branding dapat dibangun dan diterapkan secara konsisten dan baik, dinilai akan mampu menjadi faktor kunci seseorang dalam meraih kesuksesan secara profesional pada suatu perusahaan atau lembaga dimulai dengan mengenali diri sendiri dan mengikuti berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kedisiplinan.