
PARINGIN – Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, Sabtu (2/09/2023).
Workshop itu diselenggarakan oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Balangan di Aula Mahligai Mayang Maurai, Komplek Garuda Maharam, Paringin.
Kegiatan dengan mengangkat tema “Mudahnya Merancang Permainan” tersebut menghadirkan narasumber dari Kota Yogyakarta bernama Pranowo. Pranowo adalah seorang ahli pendidikan yang berpengalaman.
Adapun materi yang disampaikan Pranowo diantaranya wawasan tentang inovasi dalam pendidikan, salah satunya iyalah kreativitas dalam pembelajaran anak usia dini.
Dikatakannya, bahwa permainan merupakan hal penting dalam memberikan materi pembelajaran kepada anak. Karena dengan cara seperti ini merupakan sesuatu yang efektif dalam memberikan pengetahuan kepada anak.
Selain itu dengan cara bermain juga dapat memberikan motivasi kepada anak, agar mereka tetap merasa senang saat mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru pendidik.
“Permainan adalah cara yang efektif untuk memotivasi anak-anak belajar sambil tetap merasa senang dan terlibat dalam pelajaran,” ujar Pranowo.
Pranowo meyebutkan, tentunya dengan belajar melalui permainan anak-anak didik, akan lebih mudah mengingat pembelajaran yang diberikan.
Anak-anak usia dini sangat responsif terhadap pengalaman bermain. “Kurikulum Merdeka memberikan peluang besar untuk mengintegrasikan permainan dalam proses pembelajaran mereka,” ucapnya.
Dia meminta, kepada seluruh peserta agar benar-benar memperhatikan materi dan menerapkan apa yang disampaikan ke tempat masing-masing sekolah.
Sehingga dengan diselenggarakannya workshop ini, dapat membuahkan konsep inovatif dan memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan khususnya, dalam pendidikan anak usia dini di Kabupaten Balangan.
Diharapakan workshop ini akan menjadi titik awal bagi pendidik untuk lebih terlibat dalam kurikulum Merdeka dan mengembangkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif bagi generasi muda, katanya.
Diketahui, digelar workshop untuk guru pendidikan anak usia dini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pelaksanaan kurikulum Merdeka, khususnya dalam penggunaan permainan sebagai alat pembelajaran yang efektif.{[awir/mb03]}