
BANJARMASIN – Dalam rangka mencegah kenakalan remaja sekaligus menjaga stabilitas keamanan Nasional Jelang Pemilu 2024, Polda Kalimantan Selatan menggelar kegiatan pembinaan Keamanan Ketertiban Nasional (Kantibnas) terhadap kaum milenial.
Kegiatan itu mengusung tema “Generasi Milenial Cinta Damai Menolak Tindak Kekerasan, Tawuran dan Penyalahgunaan Narkoba” dan pembinaan Kantibmas ini bertujuan mewujudkan situasi Kantibmas yang dinamis Jelang Pemilu 2024.
Pembinaan Kantibmas ini sengaja mengundang anak-anak yang tergabung dalam komunitas remaja atau usia pelajar dari kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, disalah satu restoran di Banjarmasin, Minggu (27/8).
Direktur Intelkam Polda Kalsel diwakili, AKBP Paryoto, SSos, MIkom mengungkapkan pentingnya pembinaan kantibmas terhadap kaum milenial karena diusia-usia remaja adalah usia rentan yang mudah terpancing emosi.
Menurut Paryoto, usia remaja masih labil dan mencari jati diri sehingga jika perlu adanya pembinaan sehingga dapat mencegah anak-anak ini agar jangan sampai terjerumus dalam perilaku kenakalan remaja atau tindak kriminal.
“Sasaran pembinaan terhadap anak remaja ini agar mereka tidak terjerumus dalam berbagai tindakan negatif seperti tindakan tawuran, kekerasan, seks bebas ataupun konsumsi narkoba,” ujar Paryoto.
Selain mencegah faktor kenakalan remaja, pembinaan Kantibmas ini sekaligus juga sebagai edukasi terhadap mereka yang merupakan generasi masa depan untuk bisa menjaga situasi dan kondisi Kamtibmas kondusif terlebih jelang Pemilu 2024 mendatang.
Kegiatan juga menghadirkan narasumber perwakilan dar Kejaksaan Tinggi Kalsel yakni Yuni Priono, SH, MH yang menyampaikan agar anak-anak remaja tersebut dapat menghindari pengaruh buruk yang akhirnya menimbulkan tindakan hukum kriminal.
Tindakan melawan hukum tersebut seperti tawuran, balapan liar, bullying, senjata tajam (Sajam), Minuman keras (Miras), seks bebas dan narkoba/obat terlarang lainnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalsel, Adi Santoso, SSos, MSi menyatakan bahwa masa remaja adalah masa-masa super, namun harus diarahkan kepada hal-hal positif. Anak cenderung melakukan hal negatif karena tidak didampingi orang dewasa/ orang tua.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel diwakili, Heriyadi, SH menyampaikan pesannya agar anak-anak fokus pada pendidikan dan masa depan mereka mengingat nantinya yang akan menjadi penerus pembangunan negara.
“Generasi milenial merupakan generasi yang terbuka dan siap menyongsong perubahan, fokuskan pada pendidikan untuk meraih cita-cita,” katanya. via/ani