
BANJARMASIN – Musim kemarau dan cuaca yang ekstrem saat ini mengakibatkan kadar garam di sumber air baku Sungai Bilu terus meningkat.
Naiknya kadar garam tersebut disebabkan semakin surutnya air permukaan sungai, sehingga air laut masuk ke salah satu sumber air baku yakni Sungai Bilu.
Dari hasil uji sampel yang diambil di sejumlah titik sungai tersebut, kadar garam sudah melebihi ambang batas.
“Dari hasil pengecekan di lapangan, pada jam 5 tadi untuk kadar air garam meningkat di angka 200 Ppm, pada jam 6 itu di angka 319 Ppm, dan sampai pada jam 8 itu sudah di angka 550 Ppm,” ujar Roesmamilu, Manager Produksi I PAM Bandarmasih, Sabtu (26/8).
Ia menjelaskan, peningkatan kadar air garam ini adalah pertama kali terjadi dalam tahun ini. Bahkan, dari hasil uji laboratorium, angkanya sudah di atas standar yang ditetapkan oleh Kemenkes
Makanya, PAM Bandarmasih mengantisipasi dengan tindakan menetralisir kadar garam tersebut, agar sumber air baku bisa tetap didistribusikan dengan kualitas yang baik kepada pelanggan. Metode yang dilakukan dengan melakukan pencampuran air baku dari IPA II ke IPA I.
“Jadi untuk air baku yang ada di Sungai Bilu kami campur air baku dari Sungai Tabuk, dan juga Pematang Panjang, agar memastikan kondisi airnya tetap baik,” papar Roesmamilu.
Ia menjelaskan, beberapa saat kadar air garam sudah ada penurunan sejak sekitar jam 10 tadi. Jadi untuk pencampuran atau mix air baku hanya berjalan dari jam 8 sampai dengan jam 10 pagi tadi,” katanya.
Roesmamilu menambahkan, meski sudah ada penurunan kadar air garam, pihaknya tetap melakukan pemantauan secara rutin, agar dapat mengetahui langsung apabila terjadi peningkatan kadar garam pada Intake Sungai Bilu.
“Apabila ada peningkatan sampai di atas 250 Ppm, maka akan langsung kita lakukan lagi pencampuran air baku dari IPA II, agar kualitas distribusi air tetap baik,” tutur Roesmamilu.
Roesmamilu juga mengimbau kepada masyarakat khususnya para pelanggan PAM Bandarmasih, agar dapat menggunakan air dengan bijaksana.
“Diharapkan masyarakat bisa menggunakan air seperlunya saja, dan juga bisa menampung air dalam penampungan untuk persediaan,” pungkasnya. via