Mata Banua Online
Rabu, Desember 17, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kantor Pegadaian Banjarmasin Didemo Warga

Diduga Selewengkan Dana Nasabah

by matabanua
24 Agustus 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Agustus 2023\25 Agustus 2023\5\Aksi demonstrasi soal dugaan kecurangan investasi emas di Kantor Pegadaian.jpg
AKSI demonstrasi soal dugaan kecurangan investasi emas di Kantor Pegadaian Banjarmasin di depan Mitra Plaza, Jalan Pangeran Antasati Banjarmasin oleh KAKI Kalsel.(foto:mb/ jejakrekam)

 

BANJARMASIN – Tangis histeris seorang ibu asal Banjarbaru pecah ketika masuk kantor Pegadaian Banjarmasin di Jalan Pegadaian, Kelurahan Pekapuran Laut, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Kamis (24/8).

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\17 Desember 2025\5\Walikota HM Yamin dalam sosialisasi peredaran gas LPG hijau tepat sasaran.jpg

Pemko Ancam Cabut Izin Pangkalan LPG Nakal

16 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\17 Desember 2025\5\Kegiatan Kemah Pemuda 2025 Dispora Kalsel menjadi wadah strategis dalam.jpg

Kemah Pemuda 2025 Dispora Gali Potensi Pemuda Kalsel

16 Desember 2025

“Pegadaian penakut, tidak bertanggungjawab, dua tahun saya menunggu, saya ini susah, saya depresi,” teriak Asima, warga Banjarbaru sambil menangis, seperti dikutip jejakrekam.com.

Asima menyampaikan sudah berulangkali menyurati pihak Pegadaian. Namun, ketika bertemu yang menghadapi hanya staf, bukan pengambil kebijakan.

Cerita elegi ini berawal ketika dia menggadaikan 400 gram emas pada Agustus 2021, ketika dia kembali menggadaikan barang lain diberitahukan bahwa emas 400 gram itu dinyatakan hilang.

“Rentang waktu gadai 9 bulan, dalam waktu itu kita cicil, kalau tidak bisa kemudian barang dilelang, prosedurnya seperti itu,” ucap Asima.

Dia mengatakan dirinya berusaha meminta bukti Surat Bukti Gadai (SBG) namun tidak pernah dikasih tahu untuk kelanjutannya.

“Akhirnya kami mendapatkan printout dari Kantor Pegadaian lain, ternyata di situ baru ketahuan ada transaksi yang fantastis, transaksi yang saya tidak tahu dan tidak lakukan, total kerugian saya Rp 1,2 miliar,” paparnya.

Demi mengadvokasi korban, Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama para korban menghelat unjuk rasa di depan Mitra Plaza, Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin.

Aksi demonstrasi ini disebut KAKI Kalsel sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat yang mengalami kerugian karena dugaan tindak pidana pencucian uang oleh oknum Pegadaian Banjarmasin.

“Hari ini, kami mempertemukan korban dengan pihak Pegadaian Banjarmasin, karena selama ini tidak ada titik temu. Hasilnya, minggu depan kita akan lakukan audiensi dengan Otoratis Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan,” kata Ketua KAKI Kalsel H Akhmad Husaini.

Husaini menyebut jika nantinya tidak ada titik temu pula yang difasilitasi OJK Regional 9 Kalimantan, maka perkara itu dipastikan akan berlanjut ke jalur hukum.

“Kami berencana unjuk rasa di depan Kantor Bareskrim Mabes Polri di Jakarta menyampaikan masalah tersebut. Ini hanya permulaan, kami yakin banyak masyarakat yang juga bermasalah namun tidak berani muncul,” papar Husaini.

Korban lainnya, Hj Asrofin asal Kabupaten Tabalong menceritakan awal dirinya datang bersama teman berinisial ML meminjam barang untuk digadaikan. Lama tidak dikembalikan akhirnya dia menghubungi orang pegadaian berinisial DN.

“DN mengaku barang ada sama dia, kalau mau menebus silahkan,” ucap Hj Asrofin menirukan percakapannya dengan DN.

Akhirnya, dirinya melapor ke polisi dan sekarang ML sudah dipenjara. “Pemainnya si ML ini yang kami duga sekongkol dengan DN, korban yang lain banyak, namun mereka tidak berani bicara, total kerugian saya hampir Rp 700 juta,” beber Hj Asrofin.

Terpisah, Kepala Departemen Pegadaian Area Kalsel dan Kalteng, Ferdi Azwar menyampaikan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini kepada penyidik di Satreskrim Polresta Banjarmasin dan pihak OJK Regional 9 Kalimantan juga sudah mengetahui kasus ini.

“Kita tunggu saja proses hukumnya. Nanti ketahuan siapa yang salah dan benar, Pegadaian Banjarmasin tidak akan menghalangi proses hukum, kita tidak akan melindungi kalau ada pegawai kita yang salah,” tandas Ferdi Azwar. jjr

 

 

Tags: H Akhmad HusainiKAKI KalselKetua Kaki KalselPegadaian BanjarmasinSurat Bukti Gadai
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper