
KOTABARU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi menyampaikan pesan positif dalam menjunjung tinggi toleransi persatuan dan kesatuan, melalui kegiatan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Desa Sebanti, Pulau Laut Barat, Kotabaru.
“Membangun negara ini pasti harus ada semangat yang kita gelorakan, yakni semangat kebersamaan gotong royong. Tapi ingat, bila tidak ada persatuan tidak ada namanya pembangun terhadap negara,” ujarnya akhir pekan lalu.
Paman Yani –sapaan akrabnya– juga memberikan gambaran betapa indahnya perdamaian meski sering terjadi perbedaan. Namun melalui sosialisasi ini, dapat secara maksimal menangkal perselisihan yang dapat mendorong terjadinya konflik.
“Kita berharap pula di daerah ini tidak ada konflik, dan riak-riak kecil bisa diselesaikan mulai dari tokoh masyarakat dan pihak aparat (TNI/Polri, red). Hal yang membahagiakan itu tentu bisa diselesaikan secara bersama-sama,” katanya.
Jelang pemilu, Legislator Dapil VI Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu di DPRD Kalsel itu terus mengingatkan agar seluruh masyarakat khususnya di Desa Sebanti, untuk tak mudah tersulut emosi apabila memiliki perbedaan pilihan.
“Siapa saja pemimpinnya boleh, asal jangan sampai terkotak-kotak dengan adanya kepentingan politik. Nah, ini yang kita harus jaga baik-baik karena persatuan dan kesatuan menjadi prioritas,” ucap Paman Yani.
Sementara, Kassubid Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan Perwakilan dan Partai Politik Badan Kesbangpol Kalsel Harry Widhiyatmoko menyampaikan, tugas dalam menjaga persatuan dan kesatuan tak hanya dari pemerintah daerah (pemda) saja, melainkan seluruh unsur masyarakat harus ikut berpartisipasi.
“Harapannya, sosialisasi tersebut dapat menciptakan masyarakat yang berkualitas, cinta tanah air, dan rasa partiotisme. Kemudian, dapat membentengi diri agar paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila mampu ditangkal maksimal,” ucapnya. rds