
POLUSI udara yang memburuk di Indonesia menyebabkan berbagai penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Tak heran jika saat ini banyak orang yang bersin akibat alegri terhadap debu dan kotoran.
Seperti diketahui, bersin adalah salah satu mekanisme alami yang tubuh untuk mengeluarkan kotoran maupun bakteri, debu, jamur, serbuk sari ataupun asap.
Dengan bersin membantu mencegah Anda dari sakit akibat hal-hal yang mungkin masuk melalui hidung. Di waktu tertentu, kamu mungkin ingin menahan bersin namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa menahan bersin bisa berbahaya bagi kesehatan.
Bahkan kadang tindakan menahan bersin ini bisa menyebabkan komplikasi serius. Lantas apa saja bahaya menahan bersin?
Bersin adalah aktivitas yang kuat. Bersin dapat mengeluarkan tetesan lendir dari hidung dengan kecepatan hingga 100 mil per jam.
Mengapa bersin begitu kuat? Ini semua tentang tekanan. Saat Anda bersin, tubuh menghasilkan tekanan pada sistem pernapasan, termasuk sinus, rongga hidung, dan tenggorokan ke paru-paru.
Menahan bersin sangat meningkatkan tekanan di dalam sistem pernapasan. Para ahli mengatakan menahan tekanan tambahan ini di dalam tubuh, dapat menyebabkan potensi cedera, yang bisa menjadi serius.
Berikut ini adalah beberapa cedera yang terjadi saat menahan bersin, dikutip dari Healthline, Selasa (15/8/2023).
1. Gendang telinga pecah
Saat menahan tekanan tinggi yang terbentuk di sistem pernapasan sebelum bersin, Anda mengirim udara ke telinga. Udara bertekanan ini mengalir ke dalam tabung di setiap telinga yang terhubung ke telinga tengah dan gendang telinga, yang disebut tuba eustachius.
Para ahli mengatakan bahwa tekanan dapat menyebabkan gendang telinga (atau bahkan kedua gendang telinga) pecah dan menyebabkan hilangnya pendengaran. Sebagian besar gendang telinga yang pecah, sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa minggu, meskipun dalam beberapa kasus diperlukan pembedahan.
2. Infeksi telinga tengah
Bersin membantu membersihkan hidung dari hal-hal yang seharusnya tidak ada, termasuk bakteri. Secara hipotetis, pengalihan udara kembali ke telinga dari saluran hidung dapat membawa bakteri atau lendir yang terinfeksi ke telinga tengah, menyebabkan infeksi.
Infeksi ini seringkali cukup menyakitkan. Terkadang infeksi telinga tengah sembuh tanpa pengobatan, tetapi dalam kasus lain diperlukan antibiotik.
3. Pembuluh darah yang rusak di mata, hidung, atau gendang telinga
Para ahli mengatakan, meski jarang, ada kemungkinan merusak pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga saat menahan bersin. Tekanan yang kuat akibat menahan bersin dapat menyebabkan pembuluh darah di saluran hidung terjepit dan pecah.
4. Aneurisma
Menurut para ahli, tekanan akibat menahan bersin berpotensi menyebabkan pecahnya aneurisma otak. Ini adalah cedera yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan pendarahan di tengkorak di sekitar otak.
5. Kerusakan tenggorokan
Dokter telah menemukan setidaknya satu kasus seseorang memecahkan bagian belakang tenggorokannya ketika menahan bersin. Pria berusia 34 tahun yang mengalami cedera ini dilaporkan mengalami rasa sakit yang luar biasa, dan dia hampir tidak dapat berbicara atau menelan.
Dia mengatakan dia merasakan sensasi meletup di lehernya, yang mulai membengkak, setelah dia mencoba menahan bersin dengan menutup mulut dan hidungnya secara bersamaan. Ini adalah cedera serius yang membutuhkan perhatian medis segera.
6. Tulang Rusuk Patah
Menahan bersin juga dapat menyebabkan tulang rusuk patah, karena menyebabkan udara bertekanan tinggi dipaksa masuk ke paru-paru dengan tenaga yang cukup tinggi.okz