Sekitar 65 persen orang dewasa di Amerika Serikat (AS) mengonsumsi minuman manis setiap harinya. Minuman manis juga tentu merupakan salah satu favorit bagi masyarakat Indonesia.
Tetapi, kini ada studi yang mengaitkan minuman berpemanis gula dengan kanker hati. Penyakit hati kronis adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia dan dapat mengakibatkan kanker hati serta kematian terkait penyakit kronis.
Para peneliti dari Brigham and Women’s Hospital, anggota pendiri sistem perawatan kesehatan Mass General Brigham, memimpin salah satu studi pertama terkait itu. Tujuannya melihat hubungan antara asupan minuman yang dimaniskan dengan gula, minuman yang dimaniskan secara artifisial, dan kejadian kanker hati dan kematian penyakit hati kronis, yang hasilnya dipublikasikan di JAMA. Ini merupakan studi pertama yang melaporkan adanya hubungan antara asupan minuman manis dan kematian akibat penyakit hati kronis.
Longgang Zhao, PhD, Penulis studi dari Brigham’s Channing Division of Network Medicine mengatakan, temuan ini dapat membuka jalan menuju strategi kesehatan masyarakat. “Agar mengurangi risiko penyakit hati berdasarkan data dari kohort besar dan beragam secara geografis,” kata Zhao, dikutip dari News-medical.net, Ahad (13/8/2023).
Studi observasional ini mencakup hampir 100 ribu wanita pascamenopause dari studi Prakarsa Kesehatan Wanita prospektif yang besar. Peserta melaporkan konsumsi minuman ringan, minuman buah (tidak termasuk jus buah), dan kemudian melaporkan konsumsi minuman dengan pemanis buatan setelah tiga tahun.
Peserta diikuti selama rata-rata lebih dari 20 tahun. Para peneliti melihat kejadian dan kematian kanker hati yang dilaporkan sendiri karena penyakit hati kronis. Itu seperti fibrosis, sirosis, atau hepatitis kronis, yang selanjutnya diverifikasi oleh catatan medis atau Indeks Kematian Nasional.
Sebanyak 98.786 wanita pascamenopause dimasukkan dalam analisis akhir. Temuan menunjukkan 6,8 persen wanita yang mengonsumsi satu atau lebih minuman manis setiap hari. Hasilnya, mereka memiliki risiko kanker hati 85 persen lebih tinggi dan risiko kematian penyakit hati kronis 68 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari tiga minuman manis per bulan.
Para penulis mencatat bahwa penelitian ini bersifat observasional, dan kausalitas belum dapat disimpulkan. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi hubungan risiko ini dan mengungkap alasan di balik minuman manis yang bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit hati. rep