Mata Banua Online
Selasa, November 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kadisdik: Isu “bullying” Penting Jadi Perhatian Bersama

by matabanua
17 Agustus 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Agustus 2023\18 Agustus 2023\5\hal 5\NURYADI.jpg
Nuryadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar­masin, Kalimantan Selatan .

 

BANJARMASIN – Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar­masin, Kalimantan Selatan Nuryadi menyampaikan isu bullying penting menjadi per­hatian bersama terutama di lingkungan sekolah.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\18 November 2025\5\hal 5\Ribuan PPPK Paruh Waktu Kota Banjarmasin resmi terima SK.jpg

Positif Psikotropika, 4 SK PPPK Paruh Waktu Dibatalkan

17 November 2025
D:\2025\November 2025\18 November 2025\5\hal 5\Nuriah dan Alfisah, Dua guru honor SD di Banjarmasin.jpg

Lebih 10 Tahun Mengabdi, Guru Honor Terima SK PPPK

17 November 2025

“Bullying ini, yang men­jadi perhatian kita bersama jadi harapan kami solusi yang harus kita hadapi bersama-sama itu adalah kita banyak komunikasi, koordinasi dengan anak kita, apalagi mereka di sekolah kita tidak tau,” ucap Nuryadi, di Banjarmasin, Rabu.

Dia juga menekankan perlu kerja sama antara institusi penddikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut.

Diungkapkan Nuryadi, bullying yang melibatkan tindakan merendahkan, mengintimidasi, atau menyakiti individu lain secara verbal, fisik, atau melalui media online, telah menjadi perhatian global karena dapat berdampak negatif pada kesejahteraan dan perkembangan psikologis korban.

Peran orang tua pun, menurut Nuryadi, dibutuhkan untuk membimbing anak-anak agar menghormati dan menerima perbedaan dan berbicara dengan sopan.

“Kita tahu sendiri bahwa Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, penyelenggaraan dan pengembangan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung­jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah,” tutur Nuryadi.

Untuk itu, ia berharap kesadaran terhadap masalah bullying semakin meningkat di kalangan warga kota.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga pendidikan dan masyarakat, Kota Banjarmasin diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif dalam memberantas bullying dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah, aman dan mendukung perkembangan generasi muda.

“Marilah kita bersama-sama bertekad untuk menjaga lingkungan keluarga kita utamanya tadi yang kami sampaikan tadi banyak komunikasi kepada anak-anak kita, saudara kita,” ungkap Nuryadi.

Diketahui, Kota Banjarmasin dihebohkan kasus kriminal di sekolah, yakni seorang siswa di salah satu sekolah menengah atas (SMA) menikam temannya dengan senjata tajam di dalam ruang kelas, hingga mengalami luka serius dan harus dirawat intensif di rumah sakit pada 31 Juli 2023.

Kekerasan antarsiswa di sekolah ini tentunya disayangkan terjadi, hingga harus jadi perhatian semua agar tidak terulang lagi. ant

 

 

Tags: BullyingKadisdikNuryadi
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper