Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (BPN) telah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk cadangan beras pemerintah (CBP), melalui surat penugasan yang ditandatangani pada 24 Maret 2023.
“Engga, gak ada tambahan. Jadi impor kita sudah ditentukan kuotanya 2 juta. Itu kalau dalam hitungan, sudah cukup, hanya sekarang kita kan harus menjaga dari sisi produksi dalam negeri,” ujar Budi Waseso yang akrab disapa Buwas kepada pers seusai Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan kebijakan impor beras harus secara terukur dengan memperhatikan kebutuhan dalam negeri. Jangan sampai RI tak butuh, tapi impor. “Tapi kalau kita butuh impor ya kita impor, jadi sesuai dengan kebutuhan,” ujar Buwas.
Dari penambahan impor sebanyak 2 juta ton tersebut, Buwas menyebutkan saat ini sebanyak 1,3 juta ton sudah masuk ke dalam negeri, sehingga tersisa 700 ribu ton lagi yang belum masuk ke Indonesia. Sisanya 400an ribu ton terus didatangkan bertahap.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total impor beras Indonesia selama Januari-Juli 2023 mencapai 1,33 juta ton senilai US$715,9 juta atau setara Rp10,9 triliun (asumsi kurs Rp15.347 per dolar AS).
“Total impor beras selama Januari-Juli 2023 tercatat sebesar 1.332,9 ribu to atau nilainya US$715,9 juta. Ini negara asal utama impor beras kita selama periode Januari-Juli 2023 berasal dari Vietnam, hailand, dan India,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers.
Sementara itu, Amalia merinci impor beras khusus dengan ode HS 10063099 hingga Juli 2023 mencapai 1,17 juta ton. Nilai impor beras khusus ini menyentuh US$627,2 juta atau setara Rp9,6 triliun.
Indonesia mengimor beras khusus ini dari Thailand dengan pangsa impor sebesar 50,56 persen, diikuti Vietnam 46,33 persen.
Ada juga impor beras pecah dalam kode HS 10064090, di mana volume impornya naik 52,24 persen secara bulanan (mtm).Sedangkan secara kumulatif pada Januari hingga Juli 2023 naik 3,46 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Mentei Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menargetkan cadangan beras pemerintah (CBP) di atas 2,2 juta dalam rangka mengantisipasi El Nino hingga akhir 2023.
“Terkait dengan El Nino kita sudah ratas dengan Presiden, kita hendaki agar stok beras (CBP) jelang akhir tahun bisa di atas 2,2 juta ton,” ujar Airlangga. rep/mb06