Mata Banua Online
Jumat, Oktober 17, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Jokowi Bakal Cek Plus-Minus Hapus PPDB Zonasi

by matabanua
10 Agustus 2023
in Headlines
0

 

Presiden RI Joko Widodo

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui tengah mempertimbangkan penghapusan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Berita Lainnya

Prabowo: Pemerintah Tak Tinggal Diam

Prabowo: Pemerintah Tak Tinggal Diam

16 Oktober 2025
Anggota DPRD Dibui 10 Tahun Gegara Kasus Pencabulan

Anggota DPRD Dibui 10 Tahun Gegara Kasus Pencabulan

16 Oktober 2025

Dia belum ingin bicara banyak tentang hal itu. Jokowi hanya memastikan akan melakukan kajian mendalam.

“Dipertimbangkan, akan dicek secara mendalam dulu plus minusnya,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/8), yang dikutip CNNIndonesia.com.

Pada kesempatan sebelumnya, Jokowi juga menyoroti kisruh PPDB dengan sistem zonasi. Dia memahami pasti ada masalah di setiap wilayah.

Dia ingin permasalahan-permasalahan PPDB diselesaikan di lapangan. Jokowi ingin semua anak mendapatkan akses pendidikan yang setara.

“Anak-anak kita harus diberikan peluang seluas-luasnya untuk memiliki pendidikan yang baik dan setinggi-tingginya,” ucap Jokowi di Kota Bengkulu, Kamis (20/7).

Sistem PPDB menimbulkan polemik. Sejumlah kecurangan membuat orang tua murid berteriak.

Beberapa kepala daerah juga menyoroti berbagai kecurangan yang terjadi. Beberapa kecurangan yang diketahui adalah pindah domisili atau menumpang KK yang dekat dengan sekolah favorit.

Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani juga menyoroti kegelisahan masyarakat itu. Dia mengungkap pemerintah sedang menimbang-nimbang untuk menghapus PPDB sistem zonasi tahun depan.

Menurut Muzani, kebijakan ini telah melenceng dari tujuan awal. Dia menyoroti pemerataan kualitas pendidikan yang tak tercapai melalui sistem ini.

“Penerimaan peserta didik baru yang di banyak tempat menimbulkan problem baru. Tidak seperti maksud diadakannya kebijakan ini, yakni untuk sekolah-sekolah unggul. Yang terjadi justru sekolah unggul makin unggul, yang tidak unggul ya tidak unggul,” kata Muzani dalam keterangannya, hari ini.web

 

Tags: Hapus PPDB ZonasiJoko widodopenghapusan sistem zonasiPresiden RI
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper