Oleh: Husni Alim (Mahasiswa KKN UNAND 2023)
Mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Andalas (KKN PPM UNAND) 2023 melakukan sosialisasi percepatan penurunan angka stunting di Nagari Palaluar Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. Kegiatan yang termasuk kedalam program kerja tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat serta membantu pemerintah provinsi dalam menekan angka stunting di Sumatera Barat.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes Prov. Sumatera barat Tahun 2022, Kabupaten Sijunjung termasuk dalam 10 besar kabupaten/kota dengan jumlah balita yang mengalami stunting. Yang mana, dari 25.371 jumlah balita, sebanyak 7.611 diklasifikasikan sabagai balita yang mengalami stunting.
Dengan landasan data tersebut mahasiswa/i KKN UNAND Nagari Palaluar memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki balita dengan memberikan pemahaman tentang apa itu stunting, bahaya atau dampaknya, faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting serta bagaimana cara atau tips mencegah terjadinya stunting.
Lebih lanjut, dalam sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 18 juli 2023 tersebut memuat bahasan mengenai dampak jangka pendek stuntig yang bisa menggangu perkembangan otak sehingga bermuara pada kurangnya kecerdasan anak yang mengalami stunting tersebut. Tidak hanya itu anak yang stunting juga mengalami gangguan pertumbuhan fisik, serta gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang, anak yang mengelami stunting akan mengalami penurunan kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh terhadap penyakit serta meningkatkan resiko diabetes, obesitas, penyakit jantung hingga stroke dan kanker.
Kemudian, sosialisai oleh mahasiswa KKN juga memuat pembahasan mengenai pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. Dimana seribu hari pertama kehidupan yang kemudian disingkat 1000 HPK merupakan periode awal proses kehidupan manusia yang dimulai sejak awal kehamilan, masa bayi, hingga usia dua tahun. Hal lain yang juga disampaikan dalam kegiatan sosialisasi tersebut yakni tentang faktor-faktor yang dapat menjadi latar belakang terjadinya stunting seperti, pada masa pra-konsepsi dimana usia atau umur calon pengantin yang terlalu muda (kurang dari 19 tahun), pada masa kehamilan dengan keadaan ibu yang mengalami anemia, usia ibu terlalu tua atau terlalu muda, hingga pada periode pasca kelahiran dimana anak tidak menerima ASI ekslusif, tidak menerima imunisasi dasar lenkap, tidak menerima MPASI yang baik, hingga gizi buruk.
Selain itu mahasiswa KKN UNAND juga mengadakan sosialisasi terkait edukasi Seks (Sex Education) kepada siswa sekolah dasar. Dimana para siswa diberi edukasi atau pengetahuan terkait bagian-bagian tubuh mana saja yang tidak boleh dilihat atau disentuh oleh orang lain. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapan dapat memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai pentingnya menjaga tubuh mereka. Sehingga dengan adanya sosialisasi ini dapat mencegah terjadinya pelecahan seksual terhadap anak yang marak terjadi akhir-akhir ini. Sebab pelecaha seksusal terhadap anak tidak dapat terjadi dimana saja, kapan saja, bahkan dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk orang terdekat dari anak itu sendiri.
para siswa juga diberi tips dan trik untuk dapat mengenali tindakan-tindakan yang mengarah pada pelecehan seksual. Serta tidak takut untuk melapor kepada orang tua maupun kepada guru apabila mereka mengalami hal yang terindikasi sebagai perbuatan pelecehan seksual.
Respons Masyarakat
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan mahasiswa/i KKN UNAND mendapat respons positif dari masyarakat maupun pemerintah Nagari Palaluar, dimana pemerintah nagari menilai program kerja yang dibawakan mahasiswa sejalan dengan program atau agenda nagari. Sejalan dengan pemerintah nagari masyarakat juga mendukung kegiatan tersebut, bahkan salah seorang masyarakat peserta sosialisasi berharap program sosialisasi ini dapat dilanjutkan lagi dalam kegiatan posyandu yang akan dilaksanakan di minggu kedua bulan Agustus 2023 mendatang. Tidak hanya itu, masyarakat dan mahasiswa KKN UNAND juga mengagendakan pembuatan makanan sehat dengan pemanfaatan sumberdaya lokal yang ada di Nagari Palaluar sebagai upaya memenuhan gizi seimbang.
Selain sosialicasi stunting kegiatan sosialisasi sex education juga mendapat respon yang baik dari pihak sekolah, dimana kegiayan ini tentunya juga memberikan manfaat yang baik untuk pada siswa terutama dalam mencegah terjadinya pelecehan seksual terhadap anak.
Sebuah harapan tentunnya juga dibawa oleh mahasiswa KKN UNAND di Nagari Palaluar. Dimana mahasiswa/i juga berharap agar program-program yang dibawakan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bisa membantu pemerintah nagari dalam pemberdayaan masyarakat. sehingga program KKN tersebut benar-benar dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat serta membantu pemerintah nagari.