TANJUNG – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin dalam rangkaian kegiatan Turun ke Desa (turdes) berziarah ke Makam Syekh Muhammad Nafis, di Desa Binturu, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Sabtu (5/8) pagi.
Setelah menginap di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara(HSU), Jumat (4/8) malam, pada Sabtu (5/8) pagi harinya rombongan bertolak menuju makam ulama besar Syekh Muhammad Nafis Al Banjari yang hingga kini terus didatangi peziarah.
Tampak dalam rombongan ziarah bersama Paman Birin itu diantaranya Penjabat Bupati (Pj) Bupati HSU, H Zakly Asswan, Pj Bupati Batola, Mujiyat, sejumlah pimpinan SKPD di lingkunhan Pemprov Kalsel serta Guru Supian Al Banjari.
Setibanya di makam Syekh Muhammad Nafis Al Banjari, dipimpin Guru Supian Al Banjari mengirimkan doa ziarah kubur.
Seusai berziarah, Paman Birin pun mengaku bersyukur hingga hari ketiga turdes Kemerdekaan untuk menyapa warga Banua diberikan keselamatan dan kesehatan. Terlebih lagi, bisa juga berziarah ke makam Syekh Muhammad Nafis.
“Alhamdulilah, pagi ini kita bersama-sama bisa berziarah di Makam Syekh Muhammad Nafis, salah ulama besar Banua,” kata Paman Birin yang selanjutnya membawa rombongan turdes menuju ke Tanjung.
Diketahui, Syekh Muhammad Nafis merupakan seorang tokoh sufi ulama Banjar yang tegas dalam melawan segala bentuk penindasan. Di samping dikenal sebagai ulama ahli di bidang fikih, juga ahli dalam bidang tasawuf.
Buah karyanya yang masyhur berisi tentang ajaran-ajaran tasawuf berjudul Ad-Durrun Nafis.
Dalam mempelajari tasawuf, Syekh Muhammad Nafis berhasil mencapai gelar ‘Syekh Al-Mursyid’. Gelar yang menunjukkan bahwa ia diperkenankan mengajar ilmu tasawuf dan tarekatnya kepada orang lain.
Syekh Muhammad Nafis diperkirakan wafat sekitar tahun 1812 M dan dimakamkan di Desa Binturu, Kecamatan Kelua. rfq/adpim/ani