Mata Banua Online
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tanda-Tanda Diabetes Tipe 2 yang Dapat Muncul Sebelum Terdiagnosis

by matabanua
1 Agustus 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Agustus 2023\2 Agustus 2023\11\Halaman 1-11 Rabu\tanda.jpg
(Foto:mb/web)

 

Diabetes tipe 2 menjadi lebih umum karena pola makan yang semakin tidak sehat dan gaya hidup tidak aktif yang mengakibatkan peningkatan berat badan. Hal tersebut diperingatkan oleh konsultan ahli endokrinologi Dr Mark Vanderpump.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\28 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\4 buah.jpg

4 Buah yang Sebaiknya Dimakan dengan Kulitnya

27 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\28 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\5 manfaat.jpg

5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan dan Kecantikan

27 Oktober 2025

Sang ahli menjelaskan diabetes tipe 2 berkembang karena resistensi terhadap aksi hormon insulin di hati. Mungkin juga ada produksi insulin yang rusak dari pankreas.

“Pada tahap awal, diabetes tipe 2 tidak menunjukkan gejala dan biasanya ditemukan pada tes darah rutin. Itu bisa berlangsung lama sebelum diagnosis dan dikaitkan dengan fitur sindrom metabolik,” ujar Dr Vanderpump, dikutip dari laman Express, Jumat (28/7/2023).

Sindrom metabolik mengacu pada trilogi peningkatan tekanan darah dan kolesterol, serta “obesitas sentral”. Selanjutnya, Dr Vanderpump menyebutkan indikasi obesitas sentral, yakni setiap ukuran pinggang 34 inci (sekitar 86,3 cm) atau lebih pada wanita, dan 40 inci (sekitar 101,6 cm) atau lebih pada pria.

“Kemudian, gejala khas berkembang termasuk produksi berlebihan dan buang air kecil, haus, sariawan, penglihatan kabur, dan penurunan berat badan,” katanya.

Selain, itu diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah penglihatan, masalah saraf, kerusakan ginjal, serangan jantung, dan strok. Menurut Dr Vanderpump, orang dengan diabetes lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan tinggal lama di rumah sakit.

Ia menjelaskan diabetes berimplikasi pada kemampuan bekerja di masa depan, peningkatan kebutuhan perawatan, dan penurunan harapan hidup.

Mengingat diabetes tipe dua mungkin telah ada hingga lima tahun sebelum munculnya gejala, komplikasi mungkin sudah muncul saat diagnosis. Oleh karena itu, Dr Vanderpump menuturkan, diagnosis dini dan pengobatan yang optimal dapat membantu menghindari atau setidaknya menunda komplikasi.

Masyarakat diserukan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Hal itu penting dilakukan sejak usia 40 tahun.rep

 

Tags: diabetesKerusakan ginjalserangan jantungStroke
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper