RANTAU,- Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM beserta istri hadiri acara gebyar festival Muharram dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1445 H/2023 M, bertempat di Masjid Da’Watul Haq, desa Baringin A (Margasari), Senin (24/07).
H Parianata ketua panitia acara mengatakan, peringatan tahun baru Islam dilaksanakan atas dasar kesepakatan panitia dan mendapat dukungan dari para donatur, dermawan dan beberapa perusahaan di kecamatan CLS dan CLU serta dukungan dari Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM yang memberikan bantuan untuk kegiatan sebesar Rp.10 juta.
Serta ucapan terimakasih, kepada para donatur termasuk pihak perusahaan hingga terkumpul dana kegiatan sebesar Rp.19 juta, sehingga peringatan 1 Muharram dapat dilaksanakan.
Diungkapkan H Parianata, rangkaian kegiatan diawali dengan acara pembukaan yang dibuka oleh Bupati Tapin dan dilanjutkan dengan lomba Rudat tingkat SD/MI/sederajat dan lomba adzan subuh tingkat SMP/MTS/ sederajat.
Hari kedua tanggal 25 Juli dilanjutkan dengan lomba fashion show tingkat SD/MI/sederajat dan lomba maulid Habsyi tingkat umum. Dilanjutkan Rabu 26 Juli lomba Tartil lomba Tartil tingkat SD/MI dan SMP/MTS/sederajat.
Kamis 27 Juli pembagian hadiah dan pencabutan doorprice. Jumat 28 Juli acara penutupan dan ceramah agama yang dibawakan oleh Guru HM Yanor dari Kalua.
“Dalam menyemarakkan tahun baru Islam, kita berharap kegiatan ini dapat terus kita laksanakan di tahun – tahun berikutnya dan berharap bisa lebih meriah lagi,” paparnya H Parianata.
Sementara itu Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM mengatakan, peringatan tahun baru Hijriah adalah bagaimana kita memaknai hijrah yang dilakukan oleh Allah SWT, untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta mengimplementasikan dengan menebar rahmat bagi semesta alam.
Tentunya dengan peringatan ini kita berharap dapat memotivasi diri sendiri, keluarga serta masyarakat untuk membentuk mental, akhlak dan kepribadian serta keimanan yang kokoh dalam mengahadapi tantangan pembangunan daerah di masa yang akan datang.
Umat Muslim harus menumbuhkan kesadaran dan semangat juang, untuk selalu berupaya memperbaiki diri dan masyarakat sekitar dengan melakukan amar makruf nahi mungkar sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, pada peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah.{[her/mb03]}