Mata Banua Online
Sabtu, Oktober 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kasus DBD di Tabalong Terendah Se-Kalsel

by matabanua
16 Juli 2023
in Daerah, Tabalong
0

 

Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani (tengah) menjadi narasumber pada rakor dan evluasi pelaksanaan DAK Program P2P Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2023 yang berlangsung di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.(foto:mb/ant)

TANJUNG – Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berhasil meminimalisir kasus demam berdarah dan menempati posisi terendah dengan 15 kasus pada 2022 dan 4 kasus per Juli 2023.

Berita Lainnya

Pemkab Tabalong Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Pemkab Tabalong Peringati Hari Kesaktian Pancasila

2 Oktober 2025
Bupati Hadiri Wisuda Serentak Santri TK/TP Al-Qur’an

Bupati Hadiri Wisuda Serentak Santri TK/TP Al-Qur’an

1 Oktober 2025

“Saat ini kasus DBD masih sangat sedikit dan tidak ada angka kematian,” jelas Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani di Tabalong, Jumat.

Dia mengatakan selain menempati posisi terendah di Provinsi Kalsel untuk kasus DBD Kabupaten Tabalong tercatat nomor empat secara nasional pada tahun 2022.

Upaya menekan kasus DBD ini berkat inovasi Sapu AJA DBD (Sapuluh menit Abatisasi Jajantik Aides Demam Berdarah Dengue) dan G1R1J (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik).

Sebelumnya Anang mnjadi narasumber pada rakor dan evaluasi pelaksanaan DAK Program P2P Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2023 yang berlangsung di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Kamis.

Dalam pemaparan, Anang menyampaikan soal strategi penanggulangan DBD di Kabupaten Tabalong yang dinyatakan berhasil tidak hanya di tingkat Provinsi namun secara nasional.

Rencananya Anang juga menjadi pembicara di kegiatan skala Asean yang akan berlangsung di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat.

“Pemberantasan DBD dipengaruhi faktor eksternal dan kondisi geografis daerah,” jelas Anang.

Selain melalui perencanaan, kerja keras, komitmen bersama serta kolaborasi dan sinergitas.”Tabalong menjadi perlintasan provinsi, baik bagi masyarakat yang akan ke Kalimantan Tengah juga Kalimatan Timur dan sebaliknya,” tambah Anang.

Menurutnya daerah perlintasan ini menjadi rentan bagi penyebaran DBD yang dibawa dari luar kabupaten.Hal ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Pemkab Tabalong untuk melakukan berbagai upaya baik berupa peningkatan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, upaya mitigasi, pembentukan tim, sosialisasi, penyelenggaraan lomba-lomba kebersihan dan kesehatan.

“Penanggulangan yang kami lakukan tak bisa sendiri, namun melalui komitmen bersama, kolaborasi dan sinergitas dengan banyak pihak,” jelas Anang.

Baik itu dengan kalangan dewan, camat, lurah, kepala desa hingga dunia usaha serta organisasi sosial kemasyarakatan.ant/rds

 

Tags: Anang SyakhfianiBupati Tabalongevluasi pelaksanaan DAK Program P2P
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper