Mata Banua Online
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Apersi Apresiasi Penyesuaian Harga Rumah Subsidi

by matabanua
13 Juli 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Juli 2023\14 Juli 2023\7\9\Foto hal Ekonomi  ( 14 Juli  )\master 7.jpg
HARGA NAIK – Harga rumah subsidi sudah diputuskan naik setelah 3 tahun tak berubah. Penyesuaian harga rumah subsidi ini menjadi angin segar bagi pengembang, baik yang tergabung di Apersi maupun REI.(foto: mb/web)

 

JAKARTA – Harga rumah subsidi pada tahun ini dilaporkan mengalami penyesuaian. Harga tersebut naik 8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari semula pada kisaran Rp150,5 juta-Rp219 juta menjadi Rp162 juta-Rp234 juta.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\30 Oktober 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Harga Emas Antam Kembali Terkoreksi ke Rp2,267 Juta

29 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\30 Oktober 2025\7\7\master 7.jpg

Perajin Tahu Tempe Lebih Suka Kedelai Impor

29 Oktober 2025

Adapun, kenaikan harga rumah subsidi ini mengikut kenaikan rata-rata biaya konstruksi sebesar 2,7 persen per tahun berdasarkan Indeks Harga Perdagangan Besar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) memberikan apresiasi positif terkait kenaikan harga rumah subsidi karena dinilai mampu menjaga suplai dan permintaan.

“Kami [Apersi] sudah menunggu penyesuaian harga rumah subsidi ini karena akan menjaga supply and demand. Sebelumnya pada 6 bulan ini kita memang menunggu harga baru rumah subsidi karena selama 3 tahun tidak ada penyesuaian harga,” jelas Junaidi Abdillah dalam keterangan resminya.

Junaidi menjelaskan sebelumnya kondisi sangat berbeda karena banyak anggota Apersi yang tidak tahan dan terpaksa harus berhenti produksi karena harga tidak kunjung disesuaikan, padahal harga bahan-bahan bangunan terus mengalami kenaikan.

Lebih lanjut, penyesuaian harga rumah subsidi ini diharapkan dapat diikuti juga dengan dilakukannya perbaikan sejumlah elemen lain, seperti mengenai perizinan atau perizinan bangunan gedung (PBG) hingga isu lahan sawah dilindungi (LSD).

Sementara itu, Sekjen Apersi Daniel Djumali menilai penyesuaian harga rumah subsidi ini menjadi angin segar. Pihaknya optimistis pengembang yang tergabung di Apersi akan bisa menyuplai lebih banyak lagi rumah-rumah yang berkualitas kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya MBR.

“Apersi yakin pada tahun ini mampu memasok sebanyak 130.000 unit rumah subsidi dan untuk komersial 40 ribu,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, sebelumnya harga rumah subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut akhirnya mengalami penyesuaian setelah 3 tahun terakhir mengalami stagnasi. bisn/mb06

 

 

Tags: Daniel DjumaliHarga Rumah SubsidiReiSekjen Apersi
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper