Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dewan Ingin Pengelola Kampung Ketupat Tinjau Ulang HTM

by matabanua
10 Juli 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Juli 2023\11 Juli 2023\5\5.jpg
Awan Subarkah (foto:mb/ist)

BANJARMASIN – Harga tiket masuk (HTM) untuk destinasi wisata baru Kampung Ketupat di Siring Sungai Baru Banjarmasin, menjadi perhatian DPRD Kota Banjarmasin.

Bahkan Komisi II me­manggil pihak pengelola, Dinas Pariwisata serta BPKPAD Kota Banjarmasin untuk mengetahui secara detail alasan tiket masuk diberlakukan untuk kampung ketupat. Terungkap kawasan siring kampung ketupat dise­wakan senilai Rp100 juta per­tahun kepada pihak ketiga.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

“Pada sisi ini, memang Pemko Banjarmasin diuntungkan dengan pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp100 juta setiap tahun,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah, Senin (10/7).

Namun demikian, kata Awan, disisi masyarakat harga tiket masuk yang dikenakan pengelola sangat dikeluhkan masyarakat, karena memberatkan.

Makanya, Awan menginginkan agar pengelola kampung ketupat meninjau kembali harga tiket masuk destinasi wisata kampung ketupat sungai baru.

Terlebih destinasi wisata baru kampung ketupat tersebut belum genap sebulan dibuka untuk umum sehingga harga promo serta sosialiasasi agar lebih diutamakan lebih dahulu.

“Harapan kami ingin agar pengelola mengevaluasi kembali harga tiket masuk kampung ketupat,” kata Awan, usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pariwisata dan Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin.

Menurut Awan, jikalau harga tiket sejak awal telah memberatkan masyarakat, maka akan berdampak menurunnya minat kunjungan wisata ke kampung ketupat.

“Saya khawatir karena harga tiket lebih dahulu sudah mahal malah mempengaruhi masyarakat untuk berkunjung ke kawasan wisata tersebut,” ujarnya.

Padahal, lanjutnya, tujuan kita ingin meningkatkan destinasi wisata lokal yang diharapkan juga membawa pengaruh pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau sudah mahal saat tiket masuk, orang juga bisa cuma sekali datang kesana, apalagi ini sudah viral dengan harga tiket masuknya,” ujar Awan.

Sementara, melalui rapat dengar pendapat Komisi II DPRD Kota Banjarmasin dengan BPKPAD serta Dinas pariwisata. Pihak ketiga tidak dapat hadir karena berada di luar daerah. via/ani

 

 

Tags: Awan Subarkah Kampung KetupatBPKPADHTMKetua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA