Mata Banua Online
Rabu, November 5, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dewan Ingin Pengelola Kampung Ketupat Tinjau Ulang HTM

by matabanua
10 Juli 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Juli 2023\11 Juli 2023\5\5.jpg
Awan Subarkah (foto:mb/ist)

BANJARMASIN – Harga tiket masuk (HTM) untuk destinasi wisata baru Kampung Ketupat di Siring Sungai Baru Banjarmasin, menjadi perhatian DPRD Kota Banjarmasin.

Bahkan Komisi II me­manggil pihak pengelola, Dinas Pariwisata serta BPKPAD Kota Banjarmasin untuk mengetahui secara detail alasan tiket masuk diberlakukan untuk kampung ketupat. Terungkap kawasan siring kampung ketupat dise­wakan senilai Rp100 juta per­tahun kepada pihak ketiga.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\hal 5\hal 5\SDN Sungai Jingah 4 salah satu sekolah yang kondisi bangunannya mengalami rusak parah.jpg

Disdik Diminta Rehab Total Sekolah Rusak

4 November 2025
D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\hal 5\hal 5\Wawali Banjarmasin Hj Ananda bersama relawan SAPA.jpg

Korban Kekerasan Anak Capai 139, DP3A Latih Relawan SAPA

4 November 2025

“Pada sisi ini, memang Pemko Banjarmasin diuntungkan dengan pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp100 juta setiap tahun,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah, Senin (10/7).

Namun demikian, kata Awan, disisi masyarakat harga tiket masuk yang dikenakan pengelola sangat dikeluhkan masyarakat, karena memberatkan.

Makanya, Awan menginginkan agar pengelola kampung ketupat meninjau kembali harga tiket masuk destinasi wisata kampung ketupat sungai baru.

Terlebih destinasi wisata baru kampung ketupat tersebut belum genap sebulan dibuka untuk umum sehingga harga promo serta sosialiasasi agar lebih diutamakan lebih dahulu.

“Harapan kami ingin agar pengelola mengevaluasi kembali harga tiket masuk kampung ketupat,” kata Awan, usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pariwisata dan Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin.

Menurut Awan, jikalau harga tiket sejak awal telah memberatkan masyarakat, maka akan berdampak menurunnya minat kunjungan wisata ke kampung ketupat.

“Saya khawatir karena harga tiket lebih dahulu sudah mahal malah mempengaruhi masyarakat untuk berkunjung ke kawasan wisata tersebut,” ujarnya.

Padahal, lanjutnya, tujuan kita ingin meningkatkan destinasi wisata lokal yang diharapkan juga membawa pengaruh pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau sudah mahal saat tiket masuk, orang juga bisa cuma sekali datang kesana, apalagi ini sudah viral dengan harga tiket masuknya,” ujar Awan.

Sementara, melalui rapat dengar pendapat Komisi II DPRD Kota Banjarmasin dengan BPKPAD serta Dinas pariwisata. Pihak ketiga tidak dapat hadir karena berada di luar daerah. via/ani

 

 

Tags: Awan Subarkah Kampung KetupatBPKPADHTMKetua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper