BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin melalui Sekdaprov, Roy Rizali Anwar memimpin Apel Gabungan Awal Bulan Juli 2023 di Halaman Kantor Setdaprov Kalsel, di Banjarbaru, Senin (3/7).
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dalam sambutan tertulis dibacakan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengingatkan agenda nasional di Kalsel terkait pelaksanaan Kemah Bela Negara (KBN) Tahun 2023 yang akan datang.
“Kegiatan Kemah Bela Negara (KBN) ini merupakan kerjasama Kwarda Kalsel dengan Pemprov Kalsel dan saya mengajak bersama-sama memastikan acara ini berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.
Kegiatan yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 10 sampai 16 Juli 2023 ini, menghadirkan setidaknya 1.700 peserta perkemahan. Acara melibatkan peserta dari berbagai daerah sehingga Paman Birin juga mengingatkan bahwa keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama.
“Kita perlu meningkatkan koordinasi dengan pihak keamanan terkait serta memastikan adanya perencanaan yang matang dalam menghadapi potensi dan resiko,” ingatnya.
Paman Birin mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) senantiasa menjadikan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama.
“Sebagai pelayan masyarakat, integritas, loyalitas dan profesionalisme merupakan pondasi utama yang harus kita miliki dalam melaksanakan tugas sebagai ASN. Kepentingan masyarakat prioritas utama dan harus senantiasa meningkatkan kompetensi dan pengetahuan agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ajaknya.
Dalam apel gabungan tersebut juga disampaikan tausyiah oleh KH Imran Mahmud, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ilmi, Liang Anggang, Banjarbaru, yang mengingatkan pentingnya silaturahmi.
“Barang siapa yang menginginkan usianya panjang, selalulah bersilaturahim. Dengan silaturahmi, Insya Allah rezeki dimudahkan, dan usia dipanjangkan. Selain itu yang lebih penting menjadikan sesama umat seperti bersaudara,” ujarnya.
KH Imran Mahmud dalam tausyiahnya juga menyampaikan bahwa ada empat pondasi dasar yang harus dimiliki oleh tiap umat Islam.
“Junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad SAW mengingatkan bahwa “Kalian tidak akan sesat selama kalian mengikuti dua hal yaitu Al-Qur’an dan Assunah”,” katanya.
Jadi dua hal ini, lanjutnya, hendaknya dijadikan juga pondasi pokok dalam berbangsa dan bernegara. “Walaupun pondasi negara kita Pancasila, namun bagi umat Islam, selain Al-Qur’an dan Sunnah, kita juga harus berpegang pada Ijma dan Qiyas,” katanya.
Empat hal ini apabila dijalankan, lanjutnya, Insha Allah dapat menjadi orang yang hidup nyaman dan damai. ran/adpim/ani