BANJARMASIN – Mengingat pentingnya pencegahan penyakit paru dan asma, Yayasan Asma Indonesia (YAI) Kalimantan Selatan gencar melakukan sosialisasi senam asma kepada masyarakat luas.
Menurut Ketua YAI Kalsel, H Ibnu Sina, gencarnya edukasi dan sosialisasi terhadap penyakit asma tersebut, karena penyakit asma bisa diatasi dengan edukasi dan rutin senam asma.
“Tujuan kita agar masyarakat sehat, senam asma ini sangat bagus bagi penderita asma, karena melatih otot-otot pernapasan,” katanya.
Ibnu Sina pun sengaja memperkuat keorganisasian YAI Kalsel dengan melantik lagi dua YAI cabang Banjarbaru dan cabang Barito Kuala (Batola), belum lama tadi.
“Komitmen kami memperluas jaringan sehingga nanti bisa melalukan rakor sehingga program-program YAI terlaksana di seluruh kabupaten kota,” jelas Ibnu Sina yang juga menjabat sebagai Walikota Banjarmasin.
Lebih lanjut, Ibnu berharap kepada seluruh pengurus cabang dapat melakukan kolaborasi terhadap Dinas Kesehatan (Dinkes) masing-masing wilayah dalam pelaksanaan program kerja, hal itu agar pasien-pasien penderita asma terbantu untuk pulih kembali sehat.
Berdasarkan laporan Dinkes Banjarmasin tercatat ada sekitar 0,5 persen atau 3.500 jiwa dari jumlah penduduk merupakan pengidap penyakit asma.
“Ini menjadi atensi kami agar penanganan lebih baik, seperti salah satu upaya yang saat ini tengah dilakukan yakni melaksanakan senam asma,” katanya.
Pasca dilantik Ketua YAI Cabang Banjarbaru, Dr Rinah Dharmawati mengaku siap menjalankan amanah yang telah diberikan kepadanya.
Ia pun bersama kepengurusan lainnya akan segera melakukan koordinasi dan program kerja yang telah ditentukan. “Terutama sosialisasi senam asma dikalangan masyarakat Banjarbaru,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini tren penderita asma juga telah bergeser ke usia anak-anak. “Rencananya edukasi ke sekolah juga akan dilakukannya guna memberi pemahaman pencegahan dan penanganan, selain itu, meski penyakit asma tidak menular, namun tetap harus mendapatkan perhatian masyarakat,” tutupnya. via/ani