Mata Banua Online
Senin, Oktober 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

10 Pemanjat Tebing Dikirim ke Piala Dunia 2023

by matabanua
26 Juni 2023
in Olahraga
0
D:\2023\Juni 2023\27 Juni 2023\9\9\10.jpg
Atlet panjat tebing Indonesia Raharjati Nursamsa (kanan) melakukan selebarasi usai menang atas atlet panjat tebing China Wang Xinshang (kiri) saat pertandingan final nomor speed putra Piala Dunia Panjat Tebing 2023 IFSC Seri Jakarta di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/5/2023).(foto:mb/an)

 

Jakarta – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) kembali mengirim 10 atlet terbaik untuk mengikuti Piala Dunia 2023 atau IFSC Climbing World Cup 2023 di Villar, Swiss pada 30 Juni-2 Juli dan di Chamonix, Prancis pada 7-9 Juli.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\13 Oktober 2025\9\Olahraga Senin\master.jpg

Indonesia Kubur Mimpi ke Piala Dunia 2026

12 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\13 Oktober 2025\9\Olahraga Senin\italia.jpg

Italia Menang 3-1 Atas Estonia

12 Oktober 2025

Berdasarkan informasi yang diterima ANTARA dari FPTI, Minggu, atlet Indonesia telah bertolak ke Swiss pada Jumat (23/6) malam dengan rincian tujuh atlet putra dan tiga atlet putri.

Dari sektor putra, atlet yang tampil adalah Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, Aspar Jaelolo, Rahmat Adi Mulyono, Alfian M. Fajri, Zaenal Aripin, dan Raharjati Nursamsa. Sementara tiga pemanjat tebing putri yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi, Nurul Iqamah, dan Rajiah Sallsabillah.

Selama di Swiss mereka ditemani dua tim ofisial yakni pelatih Hendra Basir dan Asep. Setelah dari Swiss, perjalanan akan berlanjut ke Prancis.

Penampilan atlet Indonesia di Swiss adalah melanjutkan perjalanan di IFSC Climbing World Cup 2023 setelah terakhir tampil di Salt Lake City, Amerika Serikat pada 19-21 Mei.

Ketika itu, Veddriq meraih emas pada nomor speed putra setelah di final membukukan catatan waktu 4,95 detik. Selain itu Katibin juga pulang dengan perunggu setelah mencatatkan waktu 4,98 detik. Desak Made juga meraih perak pada nomor speed putri dengan 6,82 detik.

Adapun tahun lalu di Piala Dunia di Villars, Swiss, Indonesia membawa pulang satu perunggu melalui Desak Made Rita di nomor speed putri dengan catatan waktu 7,06 detik.

Sementara di Chamonix pada 2022, Merah Putih membawa pulang perunggu melalui Aspar pada nomor speed putra dengan catatan waktu 5,53 detik dan Desak Made Rita dengan 6,82 detik.

Sebelumnya Ketua Umum FPTI Yenny Wahid berharap atlet Indonesia dapat tampil konsisten pada setiap kejuaraan yang diikuti agar bisa lolos ke Olimpiade XXXIII/2024 di Paris, Prancis.ant

 

 

Tags: Piala Dunia 2023 Pemanjat Tebing
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper