BANJARMASIN – Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina melakukan monitoring ketersediaan hewan kurban, dengan mendatangi Rumah Potong Hewan (RPH) di Mantuil, Banjarmasin Selatan, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Seribu Sungai.
“Untuk di RPH ini ada sekitar 500 ekor sapi yang siap di distribusikan,” ucapnya, Kamis (22/6).
Menurutnya, jumlah itu akan terus meningkat hingga menjelang Hari Raya Idul Adha pada 29 Juni mendatang. “Untuk menutupi itu, RPH juga terus mendatangkan sapi-sapi dari NTB, Kupang, Madura, dan Bali,” katanya.
Ia mengatakan, setiap idul adha, stok kebutuhan untuk hewan kurban sebanyak 2.600 sapi. ” Di tahun ini bisa dikatakan ketersediaannya mencukupi,” ucapnya.
Menurutnya, pemantauan ini juga untuk memastikan sapi yang masuk ke Kota Banjarmasin dalam keadaan sehat, dan sudah di vaksin serta bterbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Pada intinya kami ingin memastikan saja stok ini cukup, serta harganya bisa stabil dan tidak fluktuatif, karena memang cadangannya mencukupi,” kata walikota.
Ibnu pun berharap, stok hewan kurban di Kota Banjarmasin akan tetap stabil hingga Hari Raya Idul Adha.
“Mudahan-mudahan umat Islam yang mau berkurban ataupun pasokan di pasar bisa tetap stabil, sehingga pelaksanaan ibadah kurban tahun ini bisa berjalan lancar,” harapnya.
Ia menambahkan, untuk kebutuhan pasokan bahan pokok yang ada di gudang penyimpanan juga dapat dipastikan ketersediaannya cukup hingga tiga bulan ke depan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin M Makhmud mengungkapkan, hingga kini memang sudah ada permintaan yang masuk ke dinasnya.
“Karena biasanya yang memesan hewan kurban adalah para pelaku usaha, jadi mereka sudah ada yang memesan dan mengorder untuk di jual lagi,” ucapnya.
Ia juga memastikan seluruh sapi yang akan didistribusikan dalam keadaan sehat dan tidak terjangkit penyakit apapun.
“Karena semua sapi yang datang ke Banjarmasin harus masuk ke RPH Basirih terlebih dahulu. Sapi-sapi yang dipasok dari daerah lain dilakukan pemeriksaan kesehatan agar terhindar berbagai penyakit,” pungkasnya. via