Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ban Alat Berat Langka, Ancam Stok Batu Bara

by matabanua
20 Juni 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Juni 2023\21 Juni 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  ( 21 Juni )\hal 7 - 2 klm (Bawah).png
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo), Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), dan Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (Pertaabi) kompak mengeluhkan kelangkaan ban alat berat.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Trio Motor Kumpulkan Komunitas Pecinta Honda

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Beras SPHP Mulai Digelontorkan

1 Juli 2025
Load More

Stok ban berpotensi habis dalam dua bulan ke depan, di mana bakal mengancam pasokan batu bara dan ketahanan energi RI.

Direktur Eksekutif Aspindo Bambang Tjahjono mengaku lintas asosiasi pertambangan sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pemerintah. Bambang menyebut ada potensi gangguan produksi pertambangan batu ba jika kelangkaan ban alat berat tak kunjung diatasi.

“Jika kondisi tersebut berkepanjangan dikhawatirkan dapat menghambat kelancaran produksi serta pasokan batu bara ekspor maupun ke Perusahaan Listrik Negara (PLN),” ungkapnya, dikutip dari Antara.

Menurutnya, ban yang dibutuhkan dalam kegiatan pertambangan seharusnya berjenis radial, bukan ban biasa. Sayangnya, Bambang mengklaim sampai saat ini belum ada pabrik di Indonesia yang sanggup memproduksi ban off the road radial.

Ia mengaku ban biasa bisa saja digunakan untuk kegiatan pertambangan. Akan tetapi, umur ban tersebut sangat pendeksehingga membuat biaya produksi membengkak.

Bambang menyebut kelangkaan ban radial untuk alat berat pertambangan dikarenakan belum ada restu impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Menurutnya, pihak importir masih kudu melengkapi persyaratan berupa penerbitan Neraca Komoditas (NK) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

“Akibatnya, stok ban yang dimiliki oleh anggota kami diperkirakan akan habis dalam waktu dua bulan ke depan. Tentu saja situasi ini sangat mengkhawatirkan, tidak saja bagi kami pelaku usaha, tetapi juga bagi banyak pihak dalam ekosistem industri pertambangan karena kelangkaan ini berpotensi mengancam kelancaran produksi batu bara di Indonesia,” jelas Bambang.

“Kami berharap Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian dapat segera menyelesaikan persyaratan yang diperlukan sehingga persetujuan impor (PI) dapat diberikan dan stok ban dapat tersedia kembali,” harapnya.

Bambang menegaskan pihak asosiasi siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi kelangkaan ban alat berat ini. Ia berharap kelangkaan dapat segera teratasi sehingga bisa menjaga kelancaran produksi batu bara, meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian, dan memastikan ketahanan energi nasional. cnn/mb06

 

Tags: AspindoBambang TjahjonoBan Alat BeratBatu BartDirektur Eksekutif Aspindo
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA