
BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalimantan Selatan Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH melakukan reses pada 11 hingga 18 Juni di 16 desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala.
Reses sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan anggota DPRD untuk mengunjungi konstituen di daerah pemilihannya, untuk menyerap aspirasi pemilih.
Kali ini, Karlie melakukan reses di Kecamatan Tamban, yaitu Desa Jelapat Baru, Jelapat I, Desa Tinggiran II Luar, Purwosari I, Tamban Muara, Purwosari Baru, Tamban Bangun, Sidorejo, Purwosari II, Desa Damsari, Desa Koanda, Desa Tamban Sari Baru, Desa Tamban Bangun Baru, Desa Tamban Kecil, Tamban Muara, dan Desa Sekata Baru.
Di sela kegiatan reses, ia mengaku banyak mendapat masukan dari warga, terutama menyangkut upaya perbaikan nasib mereka yang sebagian besar atau mayoritas bermata pencaharian sebagai petani.
“Hampir semua menyampaikan kekhawatiran serangan hama Tungro kembali terjadi. Sebab, serangan hama Tungro itu mengakibatkan hampir 80 persen gagal panen. Artinya, hasil panen hanya berkisar 20 persen saja,” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel ini.
Ia menyebutkan, hama Tungro umumnya menyerang padi lokal. “Kebetulan sekali tanaman masyarakat di daerah yang saya datangi ini memang padi lokal,” katanya.
Karlie juga telah menyampaikan kepada warga, bahwa hasil kaji banding ke daerah lain tentang serangan hama Tungro, salah satu upaya mengatasinya adalah dengan mengganti varietas yang di tanam. Sedangkan solusi lainnya, yakni dengan membakar lahan yang terkena serangan.
“Hal ini bisa dilakukan melalui instruksi gubernur yang pelaksanaannya di awasi secara ketat, pada jam tertentu dan luasan tertentu pula, sebab bila di langgar bisa menimbulkan ancaman karhutla,” ucap Karlie.
Ia menambahkan, pembakaran juga hanya bisa dilakukan pada lahan yang tidak terendam atau lahan kering saja.
Selain masalah pertanian, warga juga mengaspirasikan masalah infrastruktur, yaitu jalan dan jembatan agar bisa di perbaiki maupun di tingkatkan.
Jalan desa di wilayah Kecamatan Tamban yang didatangi Karlie, sebagian besar memang belum beraspal. Selain itu, ada pula desa yang belum bisa di datangi menggunakan kendaraan roda empat, seperti Desa Tamban Sari Baru yang terpaksa harus menggunakan kendaraan roda dua karena harus melintasi jembatan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Karlie sendiri akan semaksimal mungkin berupaya memperjuangkan aspirasi yang disuarakan, dengan memilah-milah pihak yang berkompeten menangani permasalahan, yaitu masuk ranah pemerintah kabupaten atau pemerintah provinsi.
Masyarakat yang didatanginya juga mengaku sangat bersyukur memiliki wakil rakyat yang peduli dengan mereka.
“Sejauh ini cuma Pak Karlie yang peduli dengan daerah pemilihannya, sebab cuma beliau anggota DPRD Kalsel yang mau datang ke desa kami,” ujar Kepala Desa Tamban Bangun Baru.
Ia pun berharap Karlie Hanafi nantinya bisa kembali terpilih untuk menjadi wakil rakyat di daerahnya. rds