
KOTABARU – Seekor Lumba-lumba yang diduga berjenis Irrawaddy Dolphin ditemukan mati terdampar di pesisir pantai RT 03 Desa Sarangtiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru.
“Lumba lumba mati pertama kali ditemukan Sahabat Laut yang sedang beraktivitas membersihkan pantai,” kata salah seorang nelayan Supu, Rabu (14/6).
Menurutnya, Lumba-lumba itu ditemukan tidak jauh dari bibir pantai oleh para pembersih pantai yang tergabung dalam kelompok Sahabat Laut.
Ia menjelaskan, Lumba-lumba tersebut berukuran panjang kurang lebih dua meter dalam keadaan mati dan membusuk, namun tidak ditemukan luka pada hewan mamalia tersebut.
Sementara, Spv CDEA PT Arutmin NPLCT Indonesia Yogi Swara Putra Mendra menyayangkan kematian Lumba-lumba tersebut, karena pihaknya bersama Sahabat Laut gencar mengembangkan wisata bahari bersama UMKM desa setempat.
Ia menduga kematian Lumba-lumba tersebut terkena jaring nelayan. “Kami sangat menyayangkan hal itu. Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi kepada nelayan agar turut melestarikan hewan tersebut sebagai bagian dari pengembangan wisata di Kampung Nelayan,” katanya.
Selain Lumba-lumba, di kawasan Kampung Nelayan juga ditemukan Penyu Sisik dan Hiu Paus yang akan dikembangkan, termasuk bagian Wisata Bagang yang dikelola Pemuda Sahabat Laut.
Ketua Pokdarwis Pesona Mandiri Bahtiar menambahkan, Kampung Nelayan disiapkan sejak 2019 dengan membentuk Kelompok Pemuda Sahabat Laut Desa Sarangtiung.
“Di sini memiliki sarana edukasi Wisata Bahari, maka digagas kelompok tersebut,” katanya.
Ia menyebutkan, Kelompok Pemuda Sahabat Laut memiliki kegiatan kepariwisataan sebagai upaya menarik para pengunjung, berupa sarana edukasi konservasi terumbu karang, pembuatan perahu, wisata bangang, wisata bawah laut, hingga tempat penginapan yang dilengkapi dengan kafe dengan pemandangan tepi pantai yang akan memanjakan para pengunjung.
Kelompok Pemuda Sahabat Laut juga melakukan transplantasi terumbu karang, pembuatan rompong, dan lain sebagainya.
“Intinya berkaitan dengan laut termasuk penanaman Mangrove, bahkan ada yang bertugas secara sukarela membersihkan sampah di laut. Wisata Kampung Nelayan dikelola 16 pemuda warga pesisir di RT 03 Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam,” ujarnya.
Bahtiar menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu proyek percontohan dari PT Arutmin Indonesia NPLCT dengan memanfaatkan potensi yang ada, serta memberdayakan kaum perempuan agar mempunyai kegiatan secara positif dan menyokong penghasilan kepala keluarga. ant

