Jumat, Juli 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Warga Desa Berhenti Budidaya Ikan Keramba

by matabanua
13 Juni 2023
in Daerah, Lintas
0

 

BEKAS BUDIDAYA-Warga setempat saat menunjukkan lokasi bekas membudidaya ikan keramba di sungai Desa Dahai, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.(foto:mb/ant)

PARINGIN-Warga Desa Dahai, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, berhenti membudidaya ikan keramba akibat kualitas air tidak menentu yang membuat ribuan ikan mati.

Artikel Lainnya

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

10 Juli 2025
PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

10 Juli 2025
Load More

“Kami sempat menggunakan aliran sungai di desa kami untuk membudidaya ikan keramba dengan jumlah cukup banyak, dan saat ini kami lebih memilih untuk tidak lagi membudidaya ikan karena kualitas air yang tidak menentu,” kata Juanda salah satu warga setempat, kemarin.

Juanda menuturkan, keramba miliknya biasa diletakkan di sungai yang tidak jauh dari rumahnya, meskipun diakuinya budidaya ikan hanya untuk sampingan namun keuntungannya juga lumayan.

Juanda mengungkapkan, beberapa waktu lalu sempat ada kejadian ikan keramba miliknya mati mendadak sebanyak dua ribu ekor, meskipun sudah mendapat ganti rugi namun akhirnya dirinya memilih untuk tidak lagi memelihara ikan.

“Sekarang saya berkebun karet saja, karena khawatir ikan mati lagi dan memanfaatkan air sungai hanya untuk keperluan sehari-hari seperti mandi dan mencuci saja,” ungkap Juanda.

Menurut Juanda setiap hari debit air sungai tidak menentu kadang bisa surut, namun tiba-tiba bisa kembali naik, serta untuk warna air juga berubah-rubah bisa coklat lalu berubah bening.

Kemudian warga setempat diberi peluang untuk membudidaya ikan menggunakan sistem bioflok, namun saat ini tidak lagi digunakan karena dirasa kurang menghasilkan.

Sementara Kepala Desa Dahai Sulaiman mengatakan, saat ini warga sudah jarang yang memelihara ikan keramba menggunakan aliran air sungai.”Warga lebih memilih berkebun dan juga menanam padi saat musim penghujan,” kata Sulaiman.

Sulaiman menyebutkan, potensi budidaya ikan sempat menjanjikan bagi warga, namun saat ini melihat kondisi air sungai warga tak berani mengambil risiko untuk kembali memelihara ikan di sungai.{[an/mb03]}

 

 

Tags: Ikan Kerambamembudidaya ikan kerambaribuan ikan mati
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA