Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Rakor Pengendalian Inflasi, Kalsel Relatif Aman

by matabanua
13 Juni 2023
in Pemprov Kalsel
0

 

Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, drh Hj Suparmi saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi secara daring dari Command Center di Banjarbaru (foto:mb/adpim)

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor melalui Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pem­ba­ngunan, drh Hj Suparmi meng­ikuti Rapat Koordinasi Pengen­dalian Inflasi secara daring dari Command Centre Banjarbaru, Senin (12/6).

Artikel Lainnya

Wagub Kalsel dan Istri Hadiri Doa Bersama Lintas Agama

Wagub Kalsel dan Istri Hadiri Doa Bersama Lintas Agama

1 Juli 2025
Wagub Harapkan Pemkab Tanah Laut Terus Bina Bakat Pemain Muda

Wagub Harapkan Pemkab Tanah Laut Terus Bina Bakat Pemain Muda

1 Juli 2025
Load More

Rakor yang dipimpin lang­sung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian ini diisi paparan dari sejumlah sektor terkait yakni Deputi II Kepala Badan Pangan Nasional, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri dari Kementerian Perdagangan.

Kemudian, Direktur Statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS), perwakilan Kementerian Per­tanian, Sesjamdatung dari Kejaksaan Agung serta Staf Ahli Panglima TNI.

Dari sejumlah paparan yang telah disampaikan, Tito menyam­paikan bahwa harga barang dan komoditas relatif terjaga, namun ada beberapa komoditas yang memerlukan perhatian. “Be­berapa komoditas memerlukan perhatian seperti telur ayam ras dan daging ayam ras,” katanya.

Kenaikan harga ini juga telah disampaikan Direktur Statistik, Windhiarso Putra bahwa sejum­lah komoditas memang meng­akibatkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) naik sebesar 11 persen.

“Kenaikan IPH di minggu pertama Juni 2023 paling tinggi adalah komoditas daging ayam ras diikuti telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit dan seterus­nya,” katanya.

Menurut Tito, pesan Pre­siden agar harga boleh naik untuk menyenangkan petani jagung dan peternak, namun jangan sampai memberatkan masyarakat atau konsumen.

“Saya menghimbau agar masing-masing daerah dapat memonitor kenaikan harga tersebut dan tolong monitor daerah masing-masing, terutama yang harganya terlalu tinggi, tolong distabilkan. Naik boleh, tapi jangan sampai memberatkan konsumen atau masyarakat,” pesannya.

Selain itu, Tito juga berpesan tentang perlunya kewaspadaan akan kemungkinan kekeringan yang akan mempengaruhi pro­duksi pertanian.

Menghadapi lebaran Idul Adha, Tito berpesan untuk melaksanakan antisipasi akan kemungkinan demand (kebu­tuhan) pangan yang akan naik, termasuk hewan kurban yang perlu diantisipasi supaya ada ketersediaan.

Adapun untuk angka inflasi nasional masih terjaga di empat persen pada bulan Mei 2023.

Namun demikian, Tito ber­pesan agar jangan cepat berpuas diri karena itu belum mencapai target yang diinginkan oleh Presiden di angka tiga persen.

Sejumlah daerah yang angka inflasinya dibawah nasional adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2,41 persen, Kota Tanjung Pinang 2,3 persen dan Kabupaten Indragiri Hilir 2,51 persen.

Sedangkan daerah yang memerlukan atensi, Provinsi Maluku 5,06 persen, Kota Ternate 5,71 persen dan Kabu­paten Sumenep 5,44 persen, adapun untuk angka inflasi M to M (month-to-month) nasional adalah 0,09 persen.

Ditemui usai Rakor, Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hj Suparmi men­yampaikan bahwa untuk inflasi di Kalsel sendiri masih aman.

“Alhamdulillah kalau untuk Kalsel sama ya dengan bulanan 4,74 persen dan untuk nasional tetap diangka 4 persen, meski ada beberapa komoditas yang harganya tinggi, itu memang sedang naik di nasional, bukan hanya di Kalsel,” katanya.

Selain itu, Suparmi yang juga menjabat Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel itu menyampaikan harapan agar inflasi di Kalsel terus terkendali di minggu ketiga dan keempat Juni sampai awal Juli agar dapat menyentuh angka yang sama dengan nasional.

Menurut dia, Kalsel secara month to month memang sudah deflasi, sudah diangka minus 0,05 persen.

“Ini suatu hasil kerja keras TPID yang gencar melak­sanakan operasi pasar dan pasar murah di tempat-tempat yang disurvey oleh BPS seperti Tabalong, Kotabaru, Banjar­masin dan juga peran di luar daerah survey yang melakukan aktifitas pasar murah, operasi pasar dan lain-lain,” katanya. ran/adpim/ani

 

Tags: Plt Asisten Bidang Perekonomian KalselRakor Pengendalian InflasiSuparmi
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA