Dias Novita (Mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Orang tua merupakan sosok yang paling berperan bagi tumbuh kembang seorang anak, sehingga perlu untuk mengetahui pentingnya pendidikan bagi seorang anak terutama pada anak usia dini. Pasalnya, pendidikan usia dini menjadi pondasi bagi anak dalam membangun kemampuan dasar yang diperlukan dalam pendidikannya di masa mendatang. Usia dini merupakan sebuah fase dimana seorang anak berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang unik. Anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan mulai dari daya pikir, daya cipta, bahasa dan komunikasi.
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada peletakan dasar-dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak seutuhnya. Pada rentang usia lahir hingga 6 tahun, seorang anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa di mana anak mulai peka dan sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka ini merupakan masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis, dimana anak telah siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar pertama untuk mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa, gerak-motorik, dan sosio emosional pada anak usia dini.
Masa usia dini merupakan proses yang sangat penting bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Karena pada periode ini merupakan tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungannya sebagai stimulans terhadap perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya. Maka dari itu pendidikan anak usia dini dalam bentuk pemberian berbagai rangsangan (stimulasi) oleh orang tua, guru dan lingkungan terdekat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan dan perkembangan anak. Hal ini juga bertujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan fasenya.
Tujuan utama dari pendidikan bagi anak usia dini adalah untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu seorang anak yang dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga memiliki kesiapan yang optimal ketika memasuki pendidikan dasar. Dengan adanya pendidikan anak usia dini ini, anak diharapkan dapat tumbuh menjadi anak yang cerdas dengan berbagai upaya dalam dunia pendidikan seperti terciptanya lingkungan belajar yang kondusif, memotivasi untuk belajar, serta menuju kearah perkembangan yang optimal. Memasuki pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ada berbagai manfaat yang perlu diketahui oleh semua orang tua dari adanya PAUD ini, antara lain yaitu:
Pertama, PAUD memegang peranan penting dalam menentukan sejarah perkembangan anak selanjutnya, sebab merupakan fondasi dasar bagi kepribadian anak, juga dapat membentuk kepribadian positif anak agar sukses di masa mendatang.
Kedua, Anak yang mendapatkan pembinaan sejak dini akan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik maupun mental yang akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar, etos kerja, produktivitas, yang pada akhirnya anak akan mampu lebih mandiri dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
Ketiga, dengan adanya PAUD berdasarkan peningkatan perkembangan otak manusia, tahap perkembangan otak pada anak usia dini akan menempati posisi yang paling vital yakni mencapai 80% perkembangan otak.
Keempat, PAUD dapat dijadikan sebagai cerminan diri untuk melihat keberhasilan anak dimasa mendatang. Anak yang mendapatkan layanan baik sejak usia 0-6 tahun memiliki harapan lebih besar untuk meraih keberhasilan di masa mendatang.
Kelima, Pendidikan anak usia dini dapat membantu mendorong perkembangan emosional dan intelektual anak. Karena anak diajarkan untuk lebih sabar, mandiri, dan bergaul dengan orang lain. Selain itu metode pembelajaran PAUD juga memungkinkan anak belajar membaca, menulis, berhitung, serta melakukan kegiatan kreativitas, seperti menggambar dan bernyanyi.
Pendidikan Usia Dini ,
Dias Novita ,
Mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah ,
PAUD,