BANJARMASIN – Kalangan Legislatif meminta penerapan Elektronik Parkir (E-Parkir) dapat mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD), permintaan tersebut lantaran saat ini telah ditetapkan beberapa titik E-parkir dengan sistem gate parking.
Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin, Awan Subarkah mengatakan, penerapan dengan sistem E-parkir tentunya akan memudahkan dinas terkait dalam pengawasan penerapan parkir online di Banjarmasin.
“Penerapan E-parkir ini tentu dapat mencegah kebocoran PAD akhirnya dapat meningkatkan pdapatan PAD,” kata Awan.
Awan juga menghendaki, penerapan E Parkir ini hendaklah dilaksanakan dengan baik dan secara menyeluruh agar mencegah kebocoran pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terkait ada beberapa titik penerapan E Parkir belum optimal, karena mengalami kendala, maka akan segera didiskusikan.
“Kami ingin ada evaluasi secepatnya oleh Dishub Banjarmasin,” jelas Politisi PKS DPRD Banjarmasin.
Lebih lanjut, Awan menambahkan, saat ini di kota seribu sungai masih belum perlu dilakukan penyesuaian tarif retribusi parkir, karena layak dan tidak memberatkan warga yaitu sesuai aturan tarif parkir untuk kenderaan bermotor roda dua Rp2.000 dan roda empat Rp3.000.
“Kalau ada pengelola parkir yang memungut melebih itu, kami minta ketegasan dari instansi terkait,” ujar Awan.
Ia berharap, dengan adanya penerapan E Parkir oleh Dinas Perhubungan kota Banjarmasin, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), melalui peningkatan retribusi yaitu tentunya pembangunan akan lebih banyak lagi. “Peningkatan E Parkir ini, PAD Banjarmasin akan meningkat,” tutupnya. via/ani